Gol tersebut diharapkan akan semakin membuat jalan Witan Sulaeman menjadi pemain reguler di AS Trencin semakin lebar.

Sejauh ini sejak didatangkan sebagai free agent pascaputus kontrak dari Lechia Gdansk, pemain 21 tahun itu baru sekali dijadikan starter dalam sepuluh penampilan di Liga Slovakia.

Peruntungannya di kompetisi lain seperti Piala Slovakia pun tidak lebih baik karena baru dimainkan dua kali di mana hanya ada satu di antaranya yang memperlihatkan Witan sebagain pemain inti.

Namun di Piala Slovakia pemilik 20 caps dan enam gol di Timnas Indonesia senior tersebut Witan jauh lebih subur.

Ia punya dua lesakan yang mana seharusnya membuat Trencin lebih percaya tetapi sepertinya Witan hanya butuh adaptasi lebih lama.

Toh pihak klub memberikan kontrak berdurasi dua musim yang artinya ia masuk dalam proyek yang memperlukan proses cukup panjang.

Setidaknya Witan masih lebih beruntung ketimbang Egy yang kesempatan tampilnya jauh lebih minim di Zlate Moravce.

Egy di Liga Slovakia baru bermain lima kali di Liga Slovakia dengan sekali sebagai starter dan hasilnya baru ada sebiji assist yang ditorehkan.

Maka dari itu pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, patut bersyukur dan lebih menggenjot kerja kerasnya demi bisa bersaing lebih banyak di pemilihan Starting XI AS Trencin.