Liga Inggris

3 Pembelian Termahal Antonio Conte Sewaktu Melatih Chelsea, Semuanya Gagal Total!

Kamis, 3 November 2022 04:09 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Eurasia Sport Images/Getty Images
Michy Batshuayi pada laga saat melawan Ajax di Amsterdam Arena Copyright: © Eurasia Sport Images/Getty Images
Michy Batshuayi pada laga saat melawan Ajax di Amsterdam Arena
1. Michy Batshuayi

Posisi paling buncit yang ada di dalam daftar ini ditempati oleh sosok penyerang berkebangsaan Belgia, Michy Batshuayi.

Bursa transfer musim panas 2016, Michy Batshuayi diboyong Antonio Conte ke Chelsea, setelah ditebus seharga 39 juta euro dari klub Liga Prancis, Olympique Marsielle.

Sebenarnya wajar bila Conte merekrut Batshuayi semahal itu, sebab sang pemain mampu tampil gemilang bersama Marsielle sepanjang musim 2015/16, mencetak 23 gol berbagai ajang.

Datang ke Stamford Bridge, Batshuayi yang diharapkan menjadi juru gedor handal buat Chelsea, malah tampil melempem.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ia kesulitan mengulangi ketajamannya seperti saat membela Marsielle dulu, bahkan kiprahnya makin memburuk pasca Conte pergi meninggalkan Chelsea pada musim panas 2018.

Batshuayi harus berulang kali dipinjamkan ke klub lain, akibat selalu gagal mendapatkan tempat utama di skuat Chelsea.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Manajemen Chelsea pun akhirnya habis kesabaran, Batshuayi kemudian benar-benar dilepas secara permanen pada bursa transfer musim panas 2022 kemarin ke klub Liga Turki, Fenerbache.

Sepanjang kurang lebih enam tahun lamanya menjadi pemain milik Chelsea, Batshuayi cuma menorehkan catatan 77 penampilan dan 25 gol.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

2. Tiemoue Bakayoko

© Getty Images
Tiemoue Bakayoko, gelandang bertahan Chelsea. Copyright: Getty ImagesTiemoue Bakayoko, gelandang bertahan Chelsea.

Posisi kedua di dalam daftar ini ditempati oleh sosok gelandang tengah berkebangsaan Prancis, Tiemoue Bakayoko.

Ia pertama kali diboyong Antonio Conte ke Chelsea pada musim panas 2017, ditebus seharga 40 juta euro dari klub Liga Prancis, AS Monaco.

Sebenarnya wajar kalau Conte rela mengeluarkan dana belanja klub sebesar itu buat mendaratkan Bakayoko ke Stamford Bridge.

Musim 2016/17, sebelum gabung The Blues, Bakayoko menjadi pemain vital lini tengah AS Monaco dan mampu mempersembahkan gelar juara Liga Prancis.

Sewaktu meraih sukses besar di Monaco, Bakayoko berduet dengan Fabinho, yang kita semua tahu kini punya karier mentereng bersama klub Liga Inggris lainnya, Liverpool.

Kalau Fabinho bisa makin menanjak kariernya, nasib berbeda justru menerpa kisah yang dialami Bakayoko dengan Chelsea.

Ia hanya dipercaya membela Chelsea pada musim perdananya saja, atau tepatnya ketika Conte masih menduduki kursi kepelatihan.

Musim berikutnya, Conte pergi meninggalkan Chelsea, dan berakibat kepada hilangnya posisi utama di skuat untuk Bakayoko.

Meski sampai sekarang masih berstatus pemain milik Chelsea, Bakayoko terus saja dipinjamkan ke klub-klub lain.

Terakhir, Bakayoko sudah sedari 2021 menjalani masa peminjaman di klub Liga Italia, AC Milan, dan kemungkinan besar bakal dikembalikan lagi ke Chelsea ketika musim 2022/23 berakhir.

Makin terlihat miris, Bakayoko bahkan musim ini sama sekali belum mendapat kesempatan bermain buat skuat utama Milan dalam ajang apapun.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom