Ditunggu Lawan Berat, 3 Resep bagi Graham Potter agar Chelsea Tak Lagi Jadi Ayam Sayur
1. Ubah Formasi
Sejak menukangi Chelsea pada awal September lalu, Graham Potter memilih mengedepankan formasi tiga bek ketimbang meramu taktik baru.
Dalam 10 laganya bersama Chelsea di segala ajang sejauh ini, tercatat Graham Potter menggunakan formasi tiga bek sebanyak tujuh kali.
Dalam tujuh laga menggunakan formasi tiga bek, baik 3-4-2-1, 3-4-1-2, dan 3-5-2, Chelsea menelan catatan buruk dengan dua imbang dan satu kekalahan.
-Formasi tiga bek ini nampaknya mulai usang, di mana banyak tim mulai memahami pola tersebut. apalagi Chelsea sudah memakainya dalam dua tahun terakhir.
Karenanya, Graham Potter mau tak mau harus mengubah Pattern dalam formasinya dan mulai kembali menggunakan empat bek dalam skema 4-2-3-1 atau 4-3-3.
-2. Kembalikan Pemain ke Posisi Asli
Di laga kontra Brighton lalu, Graham Potter melakukan eksperimen dengan memainkan beberapa pemain di luar posisi idealnya.
Sebagai contoh, Christian Pulisic yang ditempatkan di sektor Wing Back kanan, lalu ada Raheem Sterling yang menjadi Wing Back kiri.
Eksperimen ini pun terbilang gagal, karena Chelsea diekspos habis-habisan oleh Brighton lewat serangan balik cepat dari kedua sisi lapangan.
Dengan kekalahan itu, Graham Potter mendapat pelajaran penting agar dirinya kembali memainkan pemain di posisi aslinya.
Formasi 4-2-3-1 akan menjadi alternatif yang tepat, karena Pulisic dan Sterling bisa fokus menyerang di belakang striker tunggal dengan didukung Double Pivot dan Fullback di belakangnya.