Mencari Penyakit Liverpool Musim Ini: Ternyata Berubah Jadi Jagoan Kandang Saja
Sebagai klub kawakan Liga Inggris dengan sejarah yang hebat, Liverpool juga dikenal dengan mental juara mereka yang tidak kaleng-kaleng.
Meski terkadang melempem dan inkonsisten, klub asal Merseyside ini secara keseluruhan termasuk apik untuk urusan mentalitas.
Jika tidak, tentu saja lemari trofi mereka tidak akan terisi penuh selama bertahun-tahun. Bahkan yang teranyar, Jurgen Klopp dan Jordan Henderson berhasil melengkapi gelar mereka selama berseragam The Reds.
Meraih banyak kemenangan di pertandingan kandang maupun tandang, merupakan salah satu cara sebuah tim untuk meraih gelar juara.
-Di liga, kemenangan atau setidaknya hasil imbang akan sangat membantu tim dalam mengumpulkan poin di klasemen.
Sementara itu, di turnamen kontinental macam Liga Champions, atau domestik seperti Piala Liga dan Piala FA, akan sangat membantu untuk menginjakkan kaki ke fase selanjutnya.
-Namun situasi sedikit berbeda bagi Liverpool yang belum mampu menyeimbangkan hasil kandang dan tandang mereka untuk meraih poin - atau sekadar mempertahankan penampilan mereka agar tetap konsisten.
Di Liga Inggris, Liverpool kerap tidak berkutik saat bermain tandang, yang teranyar Nottingham Forest pekan lalu.
Sebelum itu, mereka juga kandas di kandang lawan saat berjumpa Arsenal dan Manchester United, dan bermain imbang beberapa kali saat kontra Everton dan Fulham.
Lalu di Liga Champions, Mohamed Salah dkk kandas saat bertanding di markas Napoli. Satu-satunya hasil impresif yang berhasil mereka raih di tanah kekuasaan lawan adalah melawan Rangers di Ibrox.