INDOSPORT.COM - Presiden klub Liga 1, Madura United, Achsanul Qosasi memberi apresiasi terhadap rekomendasi yang diberikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pasca Tragedi Kanjuruhan.
Dalam rekomendasinya, TGIPF memberi saran agar jajaran kepengurusan PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap tragedi.
Namun, pihak PSSI bersikeras untuk tetap mempertahankan jajaran pengurusnya. Mereka beralasan, PSSI memiliki statuta tersendiri dan tak bisa diintervensi oleh pihak pemerintah.
"Artinya, rekomendasi TGIPF sudah benar," bilang AQ, sapaan karib Achsanul Qosasi melalui rilis Madura United Jumat (21/10/22).
AQ pun merasa sejalan dengan pemikiran tim investigasi yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD tersebut.
"Jika kepengurusan merasa bertanggung jawab secara moral, maka alurnya kepengurusan (harus) mundur (dari jabatan di PSSI)," urai dia.
Lantas, bagaimana solusi jika pengunduran diri mereka itu benar-benar dilakukan, mengingat harus ada pejabat yang mengisinya?
"Ada tim transisi yang bersama-sama dengan voter menyelenggarakan KLB (Kongres Luar Biasa) untuk transformasi organisasi," sambung AQ.
PSSI sendiri punya agenda terdekat untuk melakukan pergantian jajaran kepengurusan yang baru pada tahun 2023 mendatang.
Namun sebelum itu, PSSI yang dipimpin Mochamad Iriawan masih punya agenda Kongres Biasa yang rutin digelar setiap tahun.