Liga Indonesia

Disambangi FIFA, Teco Berharap Ada Perubahan Signifikan di Sepak Bola Indonesia

Kamis, 20 Oktober 2022 03:08 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Subhan Wirawan
© Bali United
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menanti langkah Indonesia setelah kunjungan singkat presiden FIFA, Gianni Infantino. Copyright: © Bali United
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menanti langkah Indonesia setelah kunjungan singkat presiden FIFA, Gianni Infantino.

INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menanti langkah Indonesia setelah kunjungan singkat presiden FIFA, Gianni Infantino. Teco berharap banyak dari kunjungan Gianni pada Selasa (18/10/22).

Gianni melakukan kunjungan singkat ke Indonesia. Kunjungan ini merupakan bagian dari perhatian FIFA setelah Tragedi Kanjuruhan menewaskan 133 orang.

Gianni memanfaatkan kunjungan singkat ke Indonesia untuk bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo. Setelah itu, Gianni juga bertemu dan bermain bola bersama PSSI di Stadion Madya Jakarta.

Kini, publik menanti apa yang akan dilakukan Indonesia setelah kehadiran Gianni Infantino. Stefano Cugurra Teco termasuk yang berharap banyak dari momen langka tersebut.

"Kita sudah tahu sekarang presiden FIFA ada di Indonesia, sudah ketemu sama PSSI dan teman-teman lain. Mudah-mudahan dari pertemuan itu bisa menjadikan yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," kata Teco.

Teco berharap segala masukan yang diberikan FIFA, lewat kunjungan singkat Gianni Infantino, segera dijalankan Indonesia.

Sepak bola Indonesia membutuhkan reformasi untuk berubah total. Namun, kompetisi juga tak boleh terhenti terlalu lama, seperti era awal pandemi Covid-19.

Teco masih ingat bahwa pelaku sepak bola di Tanah Air harus menunggu hampir dua tahun untuk kompetisi bisa jalan lagi. Ia tak ingin hal sama terulang lagi.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Kita tunggu ada masukan apa buat PSSI, buat yang terbaik untuk sepak bola Indonesia," tutur Teco.

Ada potensi besar bahwa sepak bola Indonesia akan berjalan dengan lebih sedikit suporter di stadion. Bisa jadi, kuota stadion tak akan lebih dari 75 persen.

Teco tak mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, meskipun harus ada sedikit suporter, itu lebih baik ketimbang musim 2021/2022 tanpa satupun kehadiran suporter.

"Ketika mereka (FIFA) bilang harus mulai dengan lebih sedikit penonton, saya pikir itu tidak masalah juga. Kita pernah main tanpa penonton, ketika kini ada penonton pasti lebih senang," jelas Teco.

"Tentang berapa persen (kuota penonton), ini tergantung dari hasil pertemuan mereka," imbuh pelatih berlisensi CBF Pro ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom