3 Hantu Menakutkan Milik Chelsea yang Bisa Bikin AC Milan Merana Lagi di Liga Champions
Selanjutnya ada Kai Havertz. Sempat mengalami performa melempem di beberapa pertandingan musim ini, gelandang serang asal Jerman itu perlahan menemukan permainan terbaiknya.
Transisi dari Thomas Tuchel ke Graham Potter membuat Kai Havertz butuh waktu untuk beradaptasi, dengan taktik dan pola permainan pelatih baru.
Kini, Kai Havertz mulai sering dipercaya masuk dalam starter racikan Graham Potter. Terbaru ia menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-0 Chelsea atas Wolves di Liga Inggris.
Meskipun baru mencetak dua gol di musim ini, Havertz punya peran penting di lini depan. Dia adalah pemain yang sering mengacauan pertahanan lawan.
-Pemain berusia 23 tahun ini diprediksi akan mengisi pos sayap kiri pada duel lawan AC Milan.
Mateo Kovacic
-Pemain kunci terakhir Chelsea dalam menghadapi AC Milan adalah metronom lini tengah, Mateo Kovacic.
Absennya Jorginho di laga nanti jelas membuat talenta asal Kroasia ini akan menjadi poros permainan The Blues.
Kovacic dikenal lihai dalam penguasaan bola dan kuat berduel dengan lawan.
Sejak berseragam biru-biru, pemain berusia 28 tahun sudah mengemas 190 penampilan dan mempersembahkan tiga gelar buat Chelsea.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom