Cukup sekali saja sepak bola Indonesia mengalami hal yang begitu mengerikan. Tragedi Kanjuruhan merupakan salah satu peristiwa terparah dalam sepak bola dunia.

"Semoga dari kejadian ini kita semua bisa belajar agar kedepannya semua bisa berjalan dengan baik dan aman terutama, supaya kejadian yang seperti ini tidak pernah terulang kembali," harap Kadek Agung.

Tragedi Kanjuruhan sendiri jelas menjadi kewenangan pemerintah untuk melakukan pengusutan. Ada enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Sebagai pemain, tugas Kadek Agung adalah bekerja keras untuk mengembalikan kondisi ke performa terbaik. Kadek Agung mengatakan proses pemulihan cedera berjalan bagus.

"Perkembangan sudah semakin membaik. Saya terus mengikuti instruksi dari tim fisioterapi," jelas Kadek Agung.

Dalam memulihkan kondisinya, Kadek Agung mendapat ilmu dari para pemain yang sebelumnya mengalami cedera sama.

"Banyak teman juga di sini yang sudah lebih dahulu operasinya. Jadi saya sering sharing mengenai program serta kendala yang dialami. Jadi, saya bisa banyak belajar,"

Kadek Agung tak mematok waktu kapan harus kembali ke lapangan. Ia hanya fokus untuk menjalani setiap metode yang diberikan tim fisioterapis.

"Kalau (target) waktu sih belum ada, tapi saya sudah sempat diskusi dengan fisio di sini, supaya bisa secepatnya balik ke lapangan,"

"Semoga saja semua berjalan dengan lancar," harap Kadek Agung.