Perjuangan untuk sembuh dari cedera ini sejatinya menjadi yang kedua bagi Kadek Agung. Pada tahun 2014 lalu atau saat awal bakatnya hendak dipantau pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, ia pernah mengalami kecelakaan.

Kecelakaan itu mengakibatkan tempurung kakinya retak. Kadek Agung pun harus berhenti bermain sepak bola selama satu tahun. Setelah proses perjuangan berat, ia bisa bangkit dan masuk tim Bali United.

Pengalaman itu menjadi pengingat pada proses pemulihan kali ini. Kadek Agung tak memungkiri bahwa kebosanan kerap melanda karena program penguatan otot hampir semuanya mirip.

"Untuk menjaga mood pasti susah ya, rasa bosan itu pasti ada karena metode latihannya tidak jauh berbeda, tapi kembali lagi ke motivasi saya sendiri," jelas Kadek Agung.

"Saya harus bisa secepatnya balik ke lapangan. Saya sudah kangen sekali bermain sepak bola lagi," lanjut Kadek Agung.

Cedera yang dialaminya butuh waktu yang tak sebentar untuk pulih. Dari pengalaman seniornya di Bali United, Gunawan Dwi Cahyo, proses untuk siap ke lapangan berjalan sekitar satu tahun.