Liga Inggris

3 PR Besar Erik ten Hag Pasca Manchester United Dihajar Man City, Saatnya Revolusi Mental?

Senin, 3 Oktober 2022 18:10 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Reuters/Carl Recine
Lisandro Martinez saat laga Liga Inggris antara Manchester City vs Manchester United Copyright: © Reuters/Carl Recine
Lisandro Martinez saat laga Liga Inggris antara Manchester City vs Manchester United
1. Rapuhnya Lini Belakang

Tak usah memakai data spesifik, kebobolan enam gol saat jumpa Manchester City, sudah sangat jelas menggambarkan betapa rapuhnya pertahanan MU.

Duet bek tengah yang dalam empat laga Liga Inggris sebelumnya selalu diandalkan Ten Hag, Raphael Varane dan Lisandro Martinez, gagal menunjukkan performa terbaik.

Khusus Varane, bahkan ia tampil begitu buruk, hingga harus ditarik keluar (diganti dengan Victor Lindelof) ketika babak pertama masih berjalan.

PR terkait memperbaiki kualitas kinerja lini belakang Man United, tentu harus segera bisa diselesaikan Ten Hag ke depannya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun kondisinya mungkin agak sulit, sebab sang pelatih asal Belanda tidak memiliki banyak opsi buat melakukan perubahan.

Selain Varane dan Lisandro, Setan Merah hanya memiliki Victor Lindelof serta Harry Maguire saja, yang secara rekam jejak performa juga sering angin-anginan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Cara yang lantas bisa dicoba Ten Hag adalah dengan mendatangkan satu bek tengah berkualitas lagi di bursa transfer musim dingin Januari 2023 mendatang.

2. Pola Permainan Saat Menguasai Bola

© REUTERS-Craig Brough
Casemiro, pemain Manchester United. Foto: REUTERS-Craig Brough Copyright: REUTERS-Craig BroughCasemiro, pemain Manchester United. Foto: REUTERS-Craig Brough
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Salah satu penyebab dari kekalahan menyakitkan kontra Manchester City, adalah buruknya koordinasi pola permainan MU ketika menguasai bola.

Hal tersebut bahkan telah diamini sendiri oleh pelatih Man United, Erik ten Hag, yang menyebut anak asuhnya sering membuat kesalahan dalam mengambil keputusan.

“Saya telah melihat sekilas, jelas kami tidak bertahan dengan baik, kami membiarkan mereka bermain, dalam penguasaan bola kami juga tidak cukup berani, kerap membuat kesalahan taktis, salah mengambil keputusan, hingga mengakibatkan kami diobrak-abrik,” ujar Erik ten Hag.

Kelemahan yang satu ini tentu menjadi PR besar bagi Ten Hag, dan harus segera diperbaiki supaya kekalahan menyakitkan tak lagi menimpa Man United.

Perbaikan di barisan lini tengah mungkin menjadi langkah yang akan diambil Ten Hag guna meningkatkan kualitas koordinasi permainan saat menguasai bola.

Demi terwujudnya perbaikan, mungkin pula Ten Hag bakal mendatangkan satu gelandang kreatif lagi pada bursa transfer musim dingin Januari 2023 mendatang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom