Terseok-seok Bersama Massimiliano Allegri, Juventus Alami Siklus Buruk yang Terulang?
Menurutnya, Antonio Conte berhasil membenahi hal-hal yang kurang di Juventus saat itu, yang mana menurut Claudio Marchisio, cukup sulit ditemukan.
“Kami sudah berlatih dengan baik dan bersatu sebagai tim, tapi tetap saja tidak berhasil. Lalu Conte datang, dia menyentuh hati para pemain, terutama mereka yang sudah memenangkan trofi,
“Dia berkata, apakah ini kalian yang sebenarnya? Ini Juventus, kita harus berdarah-darah di lapangan, kita harus kembali ke tempat yang pantas,” kenangnya sembari menirukan ucapan Antonio Conte.
Nampaknya, kehadiran mantan pemain Lecce dan Juventus tersebut memang membawa tuah apik untuk Si Nyonya Tua.
-Setelah menyumbangkan scudetto tiga musim beruntun, ia angkat kaki dari Juventus dan posisinya diambil alih oleh Massimiliano Allegri.
Masih berjaya, Juventus tetap panen gelar bersama pelatih kelahiran 11 Agustus 1967 tersebut. Akan tetapi, siklus yang seperti roda berputar, membawa mereka ke masa-masa sulit lagi pada 2015-2016.
-Hingga saat ini, Juventus nampaknya masih berada di bagian siklus yang buruk, yang belum mampu dibenahi Massimiliano Allegri - terlepas dari kesukesannya di masa lampau.
Juventus tentu berharap bisa bangkit lagi seperti dulu, saat mereka terjerembab ke Serie B, hingga menghuni papan tengah klasemen, untuk kemudian jadi juara Liga Italia di tangan Antonio Conte.
Lantas, haruskah ia kembali dan jadi pahlawan lagi untuk Juventus? Bukan tidak mungkin, ia nantinya bisa membawa klub ini berjaya lagi seperti sediakala.
Namun patut diingat bahwa tidak ada satu pun pelatih maupun pemain yang bisa menjamin kesuksesan serupa saat kembali ke sebuah klub. Massimiliano Allegri dan Cristiano Ronaldo contohnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom