Jemawa Cetak Satu Gol untuk Prancis, Mbappe Kirim Pesan Menohok ke Pelatih PSG
Selain membandingkan peran berbeda yang diterimanya di tim nasional Prancis dengan Paris Saint Germain saat mengjalankan intruksi pelatih.
Mbappe juga mengungkapkan bahwa dia lebih nyaman ketika bermain untuk membela negaranya. Pasalnya saat di PSG, pemain berusia 23 tahun itu lebih diplot sebagai poros oleh Chritophe Galtier.
“Dengan Paris (Saint-Germain), itu berbeda. Saya diminta menjadi poros, jadi berbeda. Saya sangat senang dengan pertandingan di sini hari ini. Saya bersenang-senang di mana-mana,” ungkapnya dikutip GFFN.
Bahkan, karena kejadian tersebut, PSG dilaporkan telah bersiap untuk melepas pemain kelahiran Paris pada 20 Desember 1998 pada bursa transfer musim dingin 2023 mendatang.
-Selain itu, Les Parisiens juga telah mempersilahkan Mbappe untuk pergi dari klub, jika dirinya mau. Namun, dilaporkan PSG akan mematok dengan harga yang tidak murah.
Tak hanya itu, kabarnya klub yang bermarkas di Parc des Princes tersebut juga akan membuka negoisasi bagi setiap klub yang tertarik pada Mbappe, tak terkecuali Real Madrid.
-“Setelah tujuan mempertahankan Kylian Mbappe sampai Piala Dunia Qatar tercapai,PSG tidak ingin kehilangan striker secara gratis di musim panas 2024.”
“Sehingga membuka pintu untuk negosiasi dengan Real Madrid musim,” tulis Todofichaje dalam laporannya.
Tentunya hal tersebut dilakukan Paris Saint Germain, karena pihak klub ingin tetap mendapat keuntungan dari Kylian Mbappe.
Kendati demikian, hal tersebut bukan di waktu sekarang, Paris Saint-Germain mengaku hanya akan melepaskan Mbappe setelah dirinya selesai berlaga di Piala Dunia 2022 Qatar.