Van der Vaart: Hakim Ziyech Bakal Segera Cabut dari Chelsea
Lebih lanjut lagi, Van der Vaart menjelaskan bahwa dia mengenal sosok Hakim Ziyech yang memang sudah berbakat sejak di akademi Ajax Amsterdam.
Eks Real Madrid itu pun mengatakan bahwa Ziyech hanya tidak memiliki momen-momen terbaiknya sejak gabung Chelsea.
“Sekarang kamu lihat, dia hanya tidak memiliki momen-momen terbaiknya. Ziyech adalah pemain yang selalu ingin bermain ketika kamu merekrutnya.
“Ya, Chelsea memang punya banyak pemain bagus, tapi pemain-pemain seperti Ziyech ini tidak suka duduk di bangku cadangan,” pungkas Van der Vaart.
-Situasi Ziyech sendiri sebenarnya sangat mirip dengan Christian Pulisic, yang juga berada di Chelsea dengan tiga manajer berbeda.
Winger Timnas Amerika Serikat itu juga ingin pergi di bursa transfer musim panas kemarin, dengan banyaknya klub peminat. Tapi The Blues tidak mengizinkannya untuk pergi.
-Sementara itu, Potter, yang memainkan laga debutnya sebagai manajer Chelsea kala menghadapi Salzburg memakai formasi andalannya yakni 3-5-2.
Yang mana, formasi seperti itu tidak cocok dengan Ziyech atau pun Pulisic. Meski begitu, Potter langsung bereksperimen dengan memainkan Raheem Sterling sebagai wing-back.
Sterling, yang bermain sebagai wing-back, berhasil mencetak satu-satunya gol The Blues di laga tersebut.
Dengan kata lain, Potter berarti memperkenalkan dirinya sebagai pelatih yang tidak takut bereksperimen untuk menaruh pemain di posisi yang tidak biasa.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom