Petaka bagi Dinamo Zagreb datang di menit ke-45 saat Rafael Leao dijatuhkan bek tim tamu. Wasit pun menunjuk titik putih.

Olivier Giroud yang ditunjuk jadi eksekutor tak menyia-nyiakan tugasnya dan membuat I Rossoneri unggul 1-0 atas Dinamo Zagreb. Gol tersebut menjadi penanda berakhirnya babak pertama. AC Milan pun memimpin 1-0 hingga waktu turun minum.

Memasuki babak kedua, I Rossoneri langsung ngegas dan melancarkan tekanan bagi Dinamo Zagreb. Hasilnya, laga belum genap 1 menit AC Milan mampu menggandakan kedudukan lewat Saelemaekers.

Dari penetrasi Leao di sisi kanan gawang Dinamo Zagreb, bola kemudian diarahkan ke kotak penalti tim tamu. Saelemaekers mengkonversi umpan Leao dengan tandukan mematikan. Gol 2-0 I Rossoneri memimpin.

Tertinggal 2-0, Dinamo Zagreb mencoba keluar dari tekanan. AC Milan pun giliran dipaksa bermain di area pertahanan sendiri.

Gol yang ditunggu tim tamu akhirnya datang di menit ke-56 melalui Mislav Orsic. Dari kerjasama dengan Petrovic, ia kemudian melepaskan sepakan melengkung yang tak mampu dijangkau Maignan. Skor pun berubah jadi 2-1.

Setelah gol Orsic, permainan berjalan menarik mengingat Dinamo Zagreb berusaha menyamakan skor sementara AC Milan ingin memperlebar kedudukan.

Jual beli serangan pun terjadi. Meski demikian, baik Dinamo Zagreb maupun I Rossoneri masih kesulitan mendapat gol lagi. Situasi tersebut bertahan hingga laga memasuki menit ke-75.

Pada menit ke-77 AC Milan mampu menambah kedudukan melalui Tommaso Pobega. Mendapat umpan silang dari Theo, Pobega tanpa ampun melepaskan shooting keras yang tak mampu diselamatkan Livakovic. Gol skor berubah jadi 3-1.

Laga memasuki menit-menit krusial, tempo permainan kian menurun. Skor 3-1 pun bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Hasil ini membuat AC Milan memuncaki papan klasemen sementara grup E Liga Champions 2022-2023 dengan koleksi 4 angka.