Di sisi lain, hasil imbang 1-1 adalah pukulan telak bagi Barito Putera. Mereka tak pernah menang di lima laga terakhir. Empat kalah, dan satu hasil imbang kontra Arema FC.

Salah satu faktornya, tentu saja karena belum ada pelatih kepala yang memimpin latihan dan meracik strategi, setelah Dejan Antonic dilepas oleh manajemen bulan lalu.

Pelatih fisik sekaligus caretaker Barito Putera, Vitor Tinoco, akhirnya mengucapkan permintaan maaf karena gagal membawa Laskar Antasari meraih kemenangan.

Namun, ia tetap mengapresiasi kinerja para penggawa Barito Putera yang telah tampil maksimal saat menghadapi Arema FC.

"Kita sudah berusaha lebih baik, tapi itu masih belum cukup," ungkap pelatih fisik asal Brasil yang sudah menukangi skuat Barito Putera sejak tahun 2017 tersebut.

Menurut Vitor, permainan Barito mulai menurun pada babak kedua bukan karena masalah fisik pemain, melainkan tekanan yang dihadapi pemain di markas sendiri.

"Tidak ada masalah fisik, pemain sudah bermain maksimal. Tetapi tekanan dari dalam lah yang membuat para pemain bermain lebih tegang," tukas Vitor.

Walau gagal mencuri poin, tetapi Barito mendapat pelajaran berharga, sebelum menghadapi lawan yang lebih sulit lagi, yakni Persija Jakarta pada Minggu (11/9).

Berdasarkan informasi dari CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, perkenalan pelatih anyar Barito Putera akan dilakukan segera, diusahakan sebelum lawan Persija.