Lebih lanjut, saat insiden percobaan pembobolan terjadi Carvajal tidak ada di rumah, jadi hanya ada beberapa karyawan rumah tangganya.

Saat orang-orang dari perusahaan keamanan dan layanan keamanan daerah datang, para penyusup dikabarkan sudah pergi entah ke mana.

Sore harinya, Carvajal mendapat kehormatan untuk angkat bicara ke beberapa media yang berkumpul di sekitar rumahnya.

Salah seorang jurnalis, Kike Calleja, berhasil mendapat keterangan dari bek kanan Real Madrid tersebut.

"Mereka mencoba masuk [ke] rumah namun tidak berhasil melewati sistem keamanan. Sebuah ketakutan besar yang, puji syukur, tidak ada [hal buruk] yang terjadi karena kami tidak berada di rumah," ujar Carvajal.

"Mereka tampak percaya diri akan berhasil, tetapi nyatanya tidak. Saya salut pada petugas keamanan karena telah melakukan tugasnya dengan baik," lanjutnya di depan media.

Ayah satu anak tersebut menjadi korban kesekian dari insiden semacam ini. "Saya harap ini menjadi yang terakhir," tambahnya.

Sang pemain menjelaskan bahwa penyelidikan terkait kasus percobaan pembobolan rumahnya telah berada di tangan polisi dan ia sedang menunggu solusi.

Mengenai gelombang perampokan terhadap pesepakbola, Carvajal menjelaskan: "Kami adalah target yang mudah karena mereka tahu kapan kami akan bermain dan kapan kami tidak bermain."

Meski begitu, apa yang menjadi kekhawatiran terbesarnya bukanlah soal harta benda atau materi lainnya, melainkan soal keselamatan keluarganya.