INDOSPORT.COM - Pelatih asal Kalasan, Seto Nurdiyantoro, kembali berbicara kemungkinan untuk meninggalkan PSS Sleman. Hal ini diungkapkan usai timnya tumbang dari Persebaya Surabaya 0-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (27/8/22).
Laga melawan Persebaya Surabaya sebenarnya berjalan menarik. Kedua tim sama-sama memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Namun, penyelesaian akhir jadi pembedanya.
PSS Sleman banyak membuang peluang emas, terutama pada babak kedua. Sementara Persebaya sukses memanfaatkan satu sepak sudut untuk dikonversikan menjadi gol lewat sundulan Silvio Rodrigues menit ke-29.
Kekalahan di kandang sendiri menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi pendukungnya. Dari dalam tim sendiri, terutama Seto Nurdiyantoro, kekalahan ini begitu menyesakkan.
Apalagi dalam empat laga kandang, kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya. Sebelum ini, PSS juga kalah dari PSM Makassar 1-2 dan Persib Bandung 0-1.
Bahkan, Seto Nurdiyantoro kembali berbicara kemungkinan mundur dari PSS Sleman. Hal ini pernah diungkapkan Seto usai timnya menang 2-0 di Kediri, Selasa (23/8/22) lalu.
"Apa yang saya katakan kemarin mungkin akan menjadi sebuah pertimbangan. Tunggu saja seminggu kedepan," kata Seto dalam jumpa pers usai pertandingan.
Keluarga menjadi pihak penting yang akan jadi pertimbangan Seto, apakah tetap akan berlanjut di PSS atau pilih mengundurkan diri saat Liga 1 baru berjalan tujuh pekan.
"Jelas saya akan sharing dengan keluarga apapun itu, apakah tetap di sini atau tidak, keputusannya nanti. Kita tunggu apakah saya akan tetap di sini atau tidak," tutur Seto.
Dengan hasil tak maksimal dalam setiap laga kandang, Seto akan legawa ketika manajemen sudah membuat keputusan sebelum ia melontarkan keputusan.
"Kalau nanti saya lawan Dewa (United) masih, berarti kemungkinan masih, tapi mungkin jadi hasil evaluasi manajemen, dari hasil tiga laga ini tidak baik ya bisa saja, sebelum saya mengeluarkan statemen, manajemen yang mengeluarkan statemen duluan," jelas Seto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom