Sekadar informasi, Kevin Diks, merupakan pemain keturunan Indonesia. Ia memiliki darah Maluku dari sang ibu yang merupakan WNI dengan marga Bakarbessy.

Karena punya darah keturunan, pemain yang pernah membela Fiorentina ini pun masuk dalam proyeksi PSSI untuk dinaturalisasi.

Kebetulan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, juga dilaporkan meminta agar Kevin Diks dinaturalisasi, untuk menggantikan Ragnar Oratmangoen.

Bak gayung bersambut, keinginan Shin Tae-yong dan PSSI ini sempat mendapat tanggapan dingin dari pemain berusia 25 tahun tersebut.

Namun Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengklaim bahwa Kevin Diks bersedia membela Timnas Indonesia, kendati hanya lewat lisan.

Kesediaan membela Timnas Indonesia ini pun memberikan angin segar bagi penikmat sepak bola Tanah Air yang ingin melihat pemain kelas Eropa menghuni skuad Garuda.

Namun kesediaannya membela Timnas Indonesia ini berbanding terbalik dengan kenyataan di lapangan. Kevin Diks pun batal dinaturalisasi.

Usut punya usut, Kevin Diks batal dinaturalisasi karena tak adanya restu orang tua, sama dengan pemain keturunan lainnya, Mees Hilgers.

Meski begitu, Hasani Abdulgani mengaku bahwa Kevin Diks, dan juga Mees Hilgers, bersedia membela Timnas Indonesia. Hanya saja keinginan itu terganjal restu.

Usai batal dinaturalisasi, Kevin Diks pun melanjutkan kiprahnya bersama klubnya FC Copenhagen. Siapa sangka, kiprahnya membawa klub asal Denmark itu ke Liga Champions 2022/23.