In-depth

Bedah Kualitas 3 Lawan Liverpool di Grup Liga Champions: Bukan 'Cupu', tapi 'Suhu' Semua!

Jumat, 26 Agustus 2022 16:05 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Reuters/Peter Cziborra
Liverpool berada di grup yang sama dengan tiga rival lumayan berat di Liga Champions. Foto: Reuters/Peter Cziborra. Copyright: © Reuters/Peter Cziborra
Liverpool berada di grup yang sama dengan tiga rival lumayan berat di Liga Champions. Foto: Reuters/Peter Cziborra.
3 Lawan Liverpool yang Diam-diam 'Suhu' di Liga Masing-masing

Berbekal pengalaman-pengalaman tersebut, tidak heran apabila Liverpool tampil sebagai unggulan di Grup A Liga Champions 2022-2023.

Para suporter pun harus berharap start buruk tim kesayangannya di Liga Inggris musim ini tidak akan berpengaruh buruk bagi perburuan trofi mereka di kancah Eropa.

Seperti diketahui, Liverpool tengah terseok-seok tanpa satu pun kemenangan di Liga Inggris setelah main imbang kontra Fulham dan Crystal Palace, ditambah kalah dari Manchester United.

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa mereka punya nama besar di kancah Eropa - bekal yang cukup lumayan untuk melakoni Liga Champions 2022-2023.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Lalu, bagaimana dengan tiga rivalnya di Grup A? Apakah mereka akan dengan mudah dibantai The Reds seperti enam kemenangan sempurna Jordan Henderson dkk di fase grup musim lalu?

Ternyata, mereka juga 'suhu' alias expert juga di liganya masing-masing. Seperti apa?

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Ajax

Tidak boleh dipandang sebelah mata lantaran statusnya sebagai raksasa Liga Belanda yang sangat ‘rajin’ menggondol gelar juara.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Musim lalu saja, mereka berhasil meraih trofi Eredivisie dua kali beruntun ketika masih ditangani bos tim Manchester United saat ini, Erik ten Hag.

Mereka finis di peringkat teratas klasemen dengan 83 poin, mengangkangi PSV Eindhoven yang betul-betul memepet ketat sebagai runner-up (81).

Raihan gelar ini pun terbilang sangat impresif bagi Ajax, mengingat mereka bisa memenangkannya empat kali beruntun andaikata musim 2019-2020 tidak dihentikan di tengah jalan akibat pandemi.

Penampilan Ajax besutan Erik ten Hag di Liga Champions pun patut diperhitungkan, ditambah dulu ada sosok Sebatien Haller yang tampil begitu ngegas sebagai mesin pencetak gol.

 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom