Dilansir dari Independent, Erik ten Hag percaya faktor cedera, performa pemain, dan duet baru di lini tengah Manchester United adalah ‘biang kerok’ di balik buruknya start anak asuhnya itu.

Erik ten Hag sendiri sebenarnya sudah mengakui pekerjaan barunya itu menantang. Banyak masalah yang muncul baik di dalam maupun di luar lapangan. Terbaru adalah kerusuhan penggemar dengan Glazer selaku pemilik klub.

Seperti yang diketahui, Anthony Martial, yang diproyeksi bakal menjadi penyerang utama Setan Merah, dibekap cedera sebelum dimulainya partai pembuka Liga Inggris.

Selain itu, performa beberapa pemain juga disorot karena tidak begitu ciamik. Sebut saja Fred dan Scott McTominay adalah pemain lini tengah yang kurang tampil maksimal.

Terbaru ada David De Gea yang membuat dua blunder fatal yang mengakibatkan Man United terbantai 4-0 oleh Brentford.

Selain itu, ketidakfamilieran Harry Maguire yang baru saja berpartner dengan Lisandro Martinez juga berkontribusi dalam ‘kecelakaan’ di lini pertahanan Man United itu.

Ten Hag mengutip semua ini sebagai alasan, sebagian, untuk awal yang buruk Man United saat jelang laga kontra Liverpool selama konferensi pers prapertandingannya pada hari Jumat.

“Kami memiliki pramusim yang baik, [kemudian] nomor sembilan kami, Martial, cedera, 'Ronny' tidak fit, enam posisi gelandang bertahan tidak ada di sana. Pertandingan pertama kami memiliki dua bek tengah yang tidak bermain bersama dan juga kiper tidak dalam periode terbaiknya.”

Ten Hag mengakui bahwa dia tidak terlalu terkejut dengan awal yang buruk dari anak asuhnya meskipun banyak orang yang optimis bahwa Manchester United akan meroket pada awal musim ini.

“Saya sudah membuat kesimpulan bahwa itu bisa menjadi [awal yang buruk],” katanya, “namun, Anda juga melihat potensi tim ini di pramusim sehingga sekarang kami harus bekerja sama untuk mendapatkan kembali penampilan bagus di lapangan.”

Selain itu, Erik ten Hag juga mengakui bahwa timnya kekurangan kepemimpinan dari para pemainnya.