INDOSPORT.COM – Kartu kuning yang didapat oleh Granit Xhaka saat Arsenal mengalahkan Leeds United dalam laga Liga Inggris (Premier League), Minggu( 19/12/21) menimbulkan spekulasi bahwa pemain tersebut terlibat 'match fixing'.
Seperti yang diketahui, Granit Xhaka menunjukkan gestur yang tak wajar saat Arsenal berhasil mengalahkan Leeds Uniteds dengan skor 4-1. Hal ini membuat Badan Kejahatan Nasional Inggris turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
Granit Xhaka sengaja melakukan itu dengan maksud menguras habis kesabaran wasit dan mendapatkan kartu kuning untuk dirinya sendiri.
Hal ini menimbulkan kecurigaan setelah penyelidikan mantan pemain sepak bola asal Swedia, Alban Jusufi, terungkap.
-Pemain tersebut terbukti bersalah setelah mencoba membayar seorang penjaga gawang sebesar 182 ribu poundsterling atau setara dengan 3 miliar rupiah untuk membiarkannya menang.
Kejadian ini yang memicu Badan Kejahatan Nasional Inggris untuk melakukan penyelidikan terhadap pemain berkebangsaan Swiss itu.
-Dilansir dari Daily Mail, Badan Kejahatan Nasional itu telah melakukan penyidikan terhadap Granit Xhaka.
Kasus ini diduga kuat melibatkan mafia Albania dan mantan pemain sepak bola yang sebelumnya pernah terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan.
Bukan hanya itu, diduga kuat bahwa taruhan sebesar 60 ribu euro atau setara dengan 908 juta rupiah dipasang pada mantan pemain Borussia Monchengladbach itu.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Arsenal atas kasus yang menyeret pemainnya itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom