INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti Tukiman, berbicara kekuatan Myanmar yang menjadi lawan pada babak semifinal Piala AFF U-16 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/08/22) malam.
Bagi Bima Sakti, Myanmar bukan tim yang mudah dikalahkan. Apalagi hal itu dibuktikan dengan menyingkirkan Malaysia dan Australia dari persaingan juara grup C.
Dari hasil analisis video pertandingan selama melakoni laga grup C, karakteristik Myanmar mirip dengan Thailand dan Vietnam.
Makanya, dalam sisa waktu setelah mengalahkan Vietnam lalu, Bima Sakti menyesuaikan strategi Timnas U-16 dengan kelebihan dan kekurangan Myanmar.
"Mereka memiliki semangat juang yang tinggi, seperti Thailand dan Vietnam. Kita sudah latihan antisipasi kelebihan dan kekurangan mereka di dalam latihan," kata Bima Sakti dalam sesi jumpa pers di The Rich Hotel, Sleman, Selasa (09/08/22) siang.
Bima Sakti paham bahwa Myanmar bisa memanfaatkan setiap peluang yang didapat. Makanya, Arhan Kaka Putra Purwanto dkk. diminta untuk lebih fokus sepanjang laga.
"Mereka tim yang bagus, memiliki organisasi dan militan juga, kita harus antisipasi semuanya dengan main lebih sabar, lebih rapi lagi dan jangan bikin kesalahan yang tidak perlu," tutur Bima Sakti.
Salah satu hal penting dari Myanmar adalah serangan balik. Kecepatan para pemain Myanmar sangat membahayakan ketika para pemain Indonesia tak kompak di setiap lini.
"Kita latihan bagaimana counter attack dari Myanmar, artinya pemain belakang kita harus tetap kompak dengan pemain depan, sehingga tidak terlena saat menyerang tapi tetap antisipasi dan perhatian terhadap striker mereka," jelas Bima Sakti.
Analisis melalui video turut dilakukan untuk memetakan kekuatan setiap pemain Myanmar. Bagi Bima Sakti, kekuatan Myanmar cukup merata di setiap lini di ajang Piala AFF U-16 2022.
"Semua pemain bagus dalam semua posisi, paling penting kita harus kerja keras," tegas Bima Sakti.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom