Liga Inggris: Krisis Striker Manchester United Disebabkan Petinggi Klub Tak Indahkan Amanat Rangnick

Pada bulan Mei, Ralf Rangnick terang-terangan mengungkapkan dirinya sejatinya sudah bersikeras ingin mendatangkan striker baru pada bursa transfer musim dingin lalu.
Hanya saja, petinggi Manchester United bersikap cuek terhadap keinginan Ralf Rangnick pada saat itu. Hal itu dimintanya saat Mason Greenwood tersandung kasus penganiayaan dan kekerasan seksual sehingga harus diadili terlebih dahulu.
“Kami kehilangan tiga striker secara jangka panjang,” gumam eks manajer interim Manchester United tersebut.
“Mungkin kami bisa mendatangkan atau mencoba mendatangkan seorang pemain dalam jangka waktu 48 jam tersebut setelah kami tahu Mason (Greenwood) belum bisa bermain dan Anthony Martial telah hengkang dengan status pinjaman.”
-“Setidaknya kami sudah mewanti-wanti Edison Cavani hanya bisa bermain dua dari 10 pertandingan, tetapi seperti yang saya katakan, kami tidak (mendatangkan siapa pun)."
“Ada beberapa (striker yang saya inginkan). Diaz yang sekarang berseragam Liverpool, Alvarez yang sebentar lagi ke Manchester City pada musim panas ini, dan Vlahovic yang saat itu masih di Fiorentina.”
-"Mungkin saya seharusnya lebih mendesak agar bisa mendapatkan tambahan striker, tetapi seperti yang saya katakan, kami (akhirnya) tidak (mendatangkan siapa pun),” sahut pria kebangsaan Jerman tersebut.
Rangnick sebenarnya sudah mengajak petinggi untuk membicarakan atau menganalisis pemain sehingga setidaknya ada striker baru yang datang entah itu sebagai pemain pinjaman atau permanen. Namun, jawaban yang didapatnya tetap saja ‘tidak’.
“Mungkin kami setidaknya mendiskusikannya secara internal karena datangnya striker baru itu bisa saja perlu dan penting,” jelas Rangnick.
Kini Man United merasakan getahnya lantaran tak mengindahkan amanat Ralf Rangnick. Erik ten Hag kini harus segera mencari solusi untuk masalah tersebut.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom