INDOSPORT.COM - Pelatih Bhayangkara FC, Widodo C Putro, tidak terlalu khawatir soal sorotan untuk striker asing, Youssef Ezzejjari. Pemain asal Spanyol itu dinilai kurang tajam, dibanding Liga 1 Indonesia musim lalu.
Ezzejjari didatangkan Bhayangkara FC musim ini dari Persik Kediri dengan catatan mentereng. Dia mencetak 19 gol dari 31 pertandingan Liga 1 musim lalu.
Akan tetapi, adaptasi Youssef Ezzejjari bersama The Guardian dinilai lambat. Di Piala Presiden 2022, striker berusia 29 tahun itu hanya cetak satu gol dari empat pertandingan.
“Mungkin karena melihat Ezze dulu top skor, jadi orang melihat lini depan Bhayangkara FC tidak tajam," kata Widodo C. Putro kepada awak media.
"Kalau menurut saya sepak bola bukan siapa yang mencetak gol, tapi bagaimana tim ini bisa memenangi pertandingan,” imbuhnya.
Widodo memahami hal itu, dia menilai yang terpenting adalah Ezzejjari bisa bekerja sama dan membantu tim raih kemenangan di Liga 1.
Pelatih berusia 51 tahun itu bahkan mencontoh penampilan striker Timnas Prancis, Oliver Giroud yang tak cetak gol di Piala Dunia 2018 lalu.
Tapi, pemain AC Milan itu jadi pilihan utama selama turnamen dan bawa negaranya jadi juara.
“Youssef Ezzejjari mungkin tidak cetak gol, tapi temannya yang lain bisa mencetak gol itu tidak menjadi masalah," ujar Widodo.
"Kita tahu (Olivier) Giroud tidak mencetak gol sama sekali untuk Prancis di Piala Dunia 2018. Tapi memang, alangkah baiknya striker harus mencetak gol,” lanjut eks pelatih Persita Tangerang itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom