Bola Internasional

Viral! Media Korea Kebingungan Banner 'Arema Ongis Nade' Terpampang di Laga Ansan Greeners

Senin, 25 Juli 2022 14:38 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Instagram@ansan_greeners_fc
Asnawi Mangkualam pemain Ansan Greeners. Foto: Instagram@ansan_greeners_fc Copyright: © Instagram@ansan_greeners_fc
Asnawi Mangkualam pemain Ansan Greeners. Foto: Instagram@ansan_greeners_fc
Media Korea Selatan Terkejut

Pada hari Minggu (24/07/22), Ansan memainkan pertandingan bertajuk ‘Indonesia Day’ sebab Ansan dan Indonesia memiliki hubungan yang erat.

Asnawi sendiri adalah pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Korea. Di saat yang bersamaan banyak Warga Negara Indonesia yang tinggal di Ansan.

Hingga Juni tahun lalu, sekitar 960 WNI tinggal di sana. Tak heran banyak orang Indonesia yang berbondong-bondong ke pertandingan Ansan melawan Gimpo FC.

Sejalan dengan acara ini, klub Ansan juga merayakan hari istimewa dengan menjual makanan tradisional Indonesia dan menyediakan zona foto Asnawi di dekat kursi E sebelum pertandingan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, selama turun minum, pertunjukan 'Reog', sebuah tarian tradisional Indonesia, yang menimbulkan banyak sorakan penonton.

Meski diguyur hujan deras sebelum dan sesudah pertandingan di Stadion Ansanwa, para suporter menikmati semua acara dengan gembira.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun, ada satu pemandangan unik di kursi pendukung Ansan yang menempati bagian atas tribun. Sebuah banner berwarna biru putih terpampang dengan tulisan '1987' beserta kata  'AREMA ONGIS NADE'.

Sontak banner itu menimbulkan kebingungan bagi warga Korea Selatan sebab warna dan ungkapan yang tidak ada hubungannya dengan Ansan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Meski demikian, media asal Negeri Ginseng ini menelusuri maksud dari banner tersebut dan menemukan bahwa itu adalah nama suporter Arema FC yang mengikuti Liga 1.

“Sebenarnya tidak ada hubungan antara Arema FC dan Asunawi,” kata Aji Prirasa, WNI di Korsel, yang diwawancarai dengan mengatakan bahwa dia bisa berbicara sedikit bahasa Korea.

“Akan tetapi, semua orang Indonesia berpikiran sama. Kalau ada pemain Indonesia di Korea, saya coba dukung dengan satu hati. Fans Arema FC pada hari ini juga orang-orang yang tinggal di Korea.”

Aji Prirasa juga mendukung pemain Indonesia lainnya untuk mengikuti jejak Asnawi untuk bermain di Liga Korea.

“Ada banyak orang Indonesia di Ansan. Ansan adalah kampung halaman bagi kami orang Indonesia. Lain kali, saya ingin melihat tidak hanya Asnawi tetapi juga pemain Indonesia lainnya bermain di Korea.”

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom