Walau Liga Italia sejak lama kerap diidentikkan sebagai kompetisi untuk pesepakbola uzur, namun AC Milan belakangan ini banyak memfokuskan manuver mereka di bursa transfer pada pemain muda.

Sebut saja Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, Theo Hernandez, Sandro Tonali, Brahim Diaz, Yacine Adli, Rafael Leao, dan Marko Lazetic. Semuanya datang ke San Siro saat usia mereka tidak lebih tua dari 23 tahun.

Dengan demikian AC Milan tidak perlu khawatir soal regenerasi. Saat bintang-bintang senior macam Alessio Romagnoli, Simon Kjaer, Olivier Giroud, dan Zlatan Ibrahimovic hengkang atau termakan usia mereka akan tetap kuat.

Kehadiran Hugo Cuenca dan Gabriel Silva ditujukan untuk meneruskan tradisi ini. Keduanya kemungkinan besar masih akan ditempatkan di tim cadangan aliasn Primavera namun itu bukan masalah besar.

Bila nanti bisa cepat beradaptasi maka baik Cuenca dan Gabriel akan lebih mudah untuk mendapatkan promosi ke skuat utama.

AC Milan mulai bisa memanen sukses hasil investasi mereka pada para pemain belia. Contohnya kembali berlaga di Liga Champions 2021/2022 lalu.

Begitu juga trofi Liga Italia di musim yang sama. Leao yang pada awal kedatangannya sempat diragukan justru bertindak sebagai pemain kunci dengan status top skor klub sekaligus pemain terbaik kompetisi.

Hugo Cuenca dan Gabriel Silva yang diangkut pada bursa transferr kali ini bisa menyusul jejak para senior mereka dan menjadi bintang andalan AC Milan di masa depan jika bisa memaksimal potensi dan kesempatan yang ada.