Liga Indonesia

Profil Klub Liga 1 2022: Bali United, Pembuktian Si Tua FC yang 'Bermodal' Umpan Silang

Kamis, 14 Juli 2022 14:39 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/Soicaumienbac.cc
Skuad Bali United untuk Liga 1 2022/2023. Foto: Nofik Lukman Hakim/Soicaumienbac.cc Copyright: © Nofik Lukman Hakim/Soicaumienbac.cc
Skuad Bali United untuk Liga 1 2022/2023. Foto: Nofik Lukman Hakim/Soicaumienbac.cc

INDOSPORT.COM - Kualitas Bali United diragukan setelah kegagalan di Piala AFC 2022. Tim yang dapat julukan warganet sebagai "Tua FC" ini akan menjadikan kompetisi Liga 1 2022-2023 sebagai pembuktian bahwa usia hanyalah sebuah angka.

Julukan "Tua FC" ini sebenarnya sudah melekat sejak Liga 1 2021-2022 lalu. Pada awal musim, banyak yang meragukan Bali United akan berjaya lagi karena mayoritas pemain inti berusia di atas 30 tahun.

Namun, kehadiran Privat Mbarga pada tengah musim mengubah prediksi. Bali United pada akhirnya menjadi juara setelah meraih hasil luar biasa sepanjang seri tiga hingga lima di Denpasar dan Gianyar.

Julukan "Tua FC" sempat memudar setelah status back to back juara Liga 1 dalam genggaman. Namun, julukan ini semakin ramai disuarakan setelah kegagalan di Piala AFC 2022.

Recovery pemain Bali United dianggap sangat lambat karena pemainnya dianggap sudah tua-tua. Pandangan itu sebagai respons setelah pelatih Stefano Cugurra Teco beralasan pemainnya kelelahan karena jadwal padat.

Liga 1 2022-2023 pun menjadi tantangan bagi skuat Serdadu Tridatu untuk membuktikan kualitasnya. Pandangan bahwa usia mempengaruhi performa akan dibuktikan musim ini.

Selain masalah usia pemain, Bali United juga disorot karena dianggap memainkan strategi yang monoton. Teco dianggap terlalu bergantung pada umpan silang dari dua sayapnya.

Anggapan ini juga lagi-lagi muncul karena kegagalan di Piala AFC 2022. Kekalahan atas Visakha FC 2-5 dianggap warganet terjadi karena Ilija Spasojevic dimatikan dan umpan dari sayap tak lagi berguna.

Ketika Spaso dimatikan, maka para pemain sayap kebingungan mencari sasaran. Atas keraguan ini, maka Teco juga bisa menjadikan Liga 1 2022-2023 sebagai pembuktian.

Ketika gelar Liga 1 2018, Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022 masih membuat kemampuannya diragukan, maka gelar Liga 1 2022-2023 bisa membungkam para warganet yang doyan mengkritik strateginya.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom