Garcia merasa cukup nyaman dengan fasilitas yang disediakan di sini.

“Akomodasinya sangat menyenangkan. Untuk makanan di sini, pemain kami mulai sedikit beradaptasi. Seperti semua lalu lintas di Jakarta, kami mengerti itu,” ujarnya.

Lebih jauh soal Timnas Indonesia, Garcia sendiri sangat berjaga-jaga. Ia yakin meski ada beberapa perubahan dalam struktur skuad Garuda, Shin Tae-yong dan anak didiknya tetaplah tangguh.

“Tentu saja kami menghormati setiap tim di grup yang kami hadapi. Kami terus mengumpulkan data mereka, seperti Indonesia,”

“Kami memantau permainan mereka di Piala Toulon di Prancis. Mereka memiliki perubahan pelatih kepala dan sistem permainan, serta kekurangan pemain kunci dari Belanda, tetapi mereka masih tim yang kuat,” katanya.

Selanjutnya, Garcia berpendapat soal Timnas Vietnam. Skuad yang berada di bawah naungan Din Tae Nam itu juga ia anggap perlu diperhitungkan.

“Untuk Vietnam dan pelatih Din Tae Nam, kami sudah berkesempatan untuk bertemu mereka di Kejuaraan ASEAN U-22 di Kamboja. Kami semua saling kenal,”

Tak hanya itu, lelaki yang akrab disapa Salva tersebut juga mengaku harus bersiap ekstra menghadapi tim yang lain.

“Filipina memiliki koleksi yang bagus, juga Brunei dan Myanmar. Saya percaya mereka semua akan berjuang keras, jadi ini pertandingan yang cukup sulit. Tapi kami akan melewatinya,” katanya.