INDOSPORT.COM – Jordi Amat berikan pengakuan kepada para pecinta sepak bola Indonesia, setelah dituduh mata duitan karena bergabung dengan Johor Darul Ta’zim.
Jordi Amat tak henti-hentinya menjadi topik pembicaraan panas fans Timnas Indonesia di sosial media. Setelah sebelumnya JDT meresmikan pemain berusia 30 tahun itu lewat Instagram resminya.
Mantan pemain dari klub Belgia, KAS Eupen itu bergabung dengan Johor Darul Ta’zim dengan status bebas transfer.
Berita bergabungnya Jordi Amat ke JDT pun menuai kontroversi dari para penggemar tim Garuda. Sebab, pelatih Shin Tae-yong bersikeras bahwa pemain keturunan Spanyol itu masuk dalam skemanya.
Keturunan yang dimiliknya itu karena ia memiliki seorang nenek yang berasal dari Makassar. Oleh karena itu, hal itu membuat kemungkinan Jordi Amat bisa mengisi kuota pemain ASEAN di kubu JDT.
Dilain sisi, Jordi Amat belum bisa bergabung dengan skuad Shin Tae-yong karena proses naturalisasi yang sedang dikerjakan oleh PSSI belum menemui titik terang.
Masalah ini masih terus berangsur-angsur larut dalam kerumitan, terlebih setelah Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, ikut angkat bicara atas hal tersebut.
Syaiful Huda mengatakan bahwa ia kurang setuju dengan naturalisasi pemain terutama di dunia sepak bola. Secara khusus ia juga menyampaikan hal yang sama untuk Jordi Amat.
“Saya setuju, naturalisasi Jordi Amat dibatalkan. Kita minta STY dan Kemenpora bersikap tegas,” tulisnya dalam unggahan Instagram pribadinya.
Fans Timnas Indonesia pun saling beradu argumen atas unggahan tersebut. Beberapa orang setuju, dan beberapa yang lainnya tidak sepakat. Mengetahui situasi kian memanas, Jordi Amat pun mengklarifikasikan alasan ia bergabung JDT.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom