The Last Game: Film Dokumenter Persembahan Manchester City untuk Fernandinho
“Caro Fernandinho , que trajetória, que história incrível Liderança, valores, exemplo , dedicação …. parabéns por tudo e obrigado por nos inspirar e ensinar,”
“Fernandinho yang terhormat, sungguh sebuah lintasan, sebuah kisah yang luar biasa dengan kepemimpinan, nilai-nilai teladan, dan dedikasi…. selamat untuk semuanya dan terima kasih telah menginspirasi dan mengajari kami,” ujarnya.
Pesepakbola Atletico Paranaense itu kemudian membalas pesan tersebut dengan menuliskan rasa bersyukurnya.
Menurutnya pelatih berusia 62 tahun tersebut berperan besar dalam hidupnya, usai melatihnya di Athletico PR pada tahun 2002 silam.
-“Suas palavras entraram em meu coração e jamais a esqueci, tentei colocá-las em prática ao longo de minha carreira. O meu muito obrigado tardio, mas de coração. Você é um fenômeno,”
“Kata-kata Anda selalu ada di hati saya dan saya tidak akan pernah melupakannya, saya telah mencoba mempraktikkannya sepanjang karir saya. Terima kasih saya terlambat, namun ini benar dari hati saya. Anda adalah sebuah fenomena,” ujar pesepakbola kelahiran Londrina tersebut.
-The Last Game menampilkan kompilasi wawancara dengan keluarga, rekan satu tim Fernandinho di Manchester City, serta sang pelatih, Pep Guardiola.
Film tersebut menangkap kehidupan Fernandinho dalam menjalani hari-hari terakhirnya sebagai kapten klub di The Citizens.
Selain itu, diperlihatkan juga bagaimana persiapan ayah dua anak tersebut menuju tahap berikutnya dalam kehidupan dan kariernya di Brazil.
"Setiap pesepakbola tahu bahwa ia harus meninggalkan klubnya suatu hari nanti, namun saat hal itu terjadi, itu masih terasa mengejutkan,” ujarnya.
“Selama bertahun-tahun keluargaku selalu bertanya, Fernando, kapan kamu akan pulang? Setelah 17 tahun, saatnya saya untuk pulang.”
Fernandinho mengakhiri kariernya di Manchester City musim panas ini setelah 383 pertandingan dan sembilan tahun pengabdian di Etihad Stadium.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom