In-depth

CV-nya Menarik, Christophe Galtier Pelatih Underdog bagi Klub Serba Sempurna PSG

Selasa, 28 Juni 2022 15:15 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Alessandro Garofalo
PSG menuntut pemainnya tampil lebih baik lagi musim depan. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo. Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
PSG menuntut pemainnya tampil lebih baik lagi musim depan. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo.
PSG si Klub Serba Sempurna

Satu tahun berlalu, kini pelatih mereka justru diincar PSG yang belum lama ini menjadi sorotan karena ucapan sang presiden, Nasser Al-Khelaifi.

Bicara soal potensi kepidahan Neymar, ia pun menyoroti dan menyenggol performa para pemain PSG yang harus ditingkatkan lagi musim depan.

Padahal, skuat Les Parisiens baru saja menjuarai Ligue 1 Prancis bersama Mauricio Pochettino. Namun nampaknya raihan itu saja tidak cukup bagi Nasser Al-Khelaifi dan klub.

“Potensi Neymar pergi? Apa yang bisa saya katakan adalah, kami selalu meminta para pemain agar menampilkan performa yang lebih baik dari musim lalu,” ucapnya seperti diwartakan laman Marca.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Musim lalu PSG memang sukses menjadi raja sepak bola Prancis namun perjalanan mereka di ajang Liga Champions menemui jalan buntu di 16 besar.

Berjumpa lawan berat yakni Real Madrid, Neymar dkk harus menyerah usai kena comeback dramatis di leg kedua.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Nyesek, unggul 1-0 di leg pertama, mereka dibombardir tiga gol oleh Real Madrid yang pada akhirnya membuat skor agregrat berubah menjadi 2-3.

Hasil mengecewakan itu seolah menciptakan satu noda dalam CV Mauricio Pochettino bersama PSG, terlepas dari kesuksesannya membawa tim juara Ligue 1 Liga Prancis, Coupe de France, dan Trophée des Champions.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Sejak era kepelatihannya pada Januari 2021, ia ternyata belum sanggup memberi kesempurnaan bagi Nasser Al-Khelaifi dan klub.

Dan kini, kabar tentang pemecatannya bergulir setelah menyumbang trofi, sebelas dua belas dengan nasib sang pendahulu, Thomas Tuchel.

 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom