Singkat cerita, bersama kekasih dan anak-anaknya, utang-utang Jhonny van Beukering sempat direstrukturisasi,  yang menyebabkan kehidupannya bergantung pada lembaga sosial.

Tepatnya pada tahun 2017-2021, Jhonny van Beukering sempat bekerja sukarela untuk membantu lembaga sosial di Belanda.

“Saya berdiri di depan gereja atau di depan masjid untuk menerima paket makanan dari bank makanan. Paket makanan ini yang dibutuhkan keluarga saya, karena kami tak punya apa apa,” ujar Van Beukering.

“Jadi, percayalah, mereka akan melakukan sesuatu untukmu .Saya harus memberikan peringatan kepada pemain sepak bola yang ingin melakukan petualangan ke negeri tertentu,”

“Pikirkan soal uang Anda, tahu bagaimana Anda memulai dan jangan kaget,” ujar Jhonny van Beukering.

“Saya harus memberikan peringatan kepada pemain sepak bola yang ingin melakukan petualangan ke negeri yang spesial. Pikirkan soal uang Anda, tahu bagaimana Anda memulai dan jangan kaget,” Van Beukering.

Sebagai informasi, sebelum menjadi satpam klub striptis, Jhonny van Beukering juga sempat memiliki beberapa pekerjaan untuk menyambung hidup.

Seperti menjadi pelatih di klub sepak bola amatir dan bekerja dalam sepekan di sebuah tempat kebugaran lansia, serta klinik kesehatan mental.

Namun roda kehidupan memutar nasib mantan striker Jhonny van Beukering itu untuk menjadi satpam klub striptis Belanda dengan suka duka yang dirasakannya.

Terlepas dari itu, sosoknya tak bisa dilepaskan dari kecemerlangannya saat membela Vitesse Arnhem, PEC Zwolle, De Graafschap, NEC Nijmegen, Go Ahead Eagles, hingga Feyenoord Rotterdam.