Freddy Adu Pesepak Bola Paling Apes di Muka Bumi, Termasuk Gagal Jadi Titisan Pele
“Kami punya kesepakatan dengannya, bahwa ia diberi kesempatan untuk membuktikan diri,” ucapnya kepada outlet Swedia, Ystads Allehanda.
“Tetapi dari apa yang telah kami lihat, dia tidak mampu bersaing. Dia memiliki kemampuan sepak bola yang hebat, tetapi fisik dan mentalnya hilang,” tambahnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Filip Lindgren juga mengakui bahwa Freddy Adu sangat kecewa dengan keputusan klub.
Akan tetapi apa mau dikata, kondisi fisiknya dianggap tidak cukup baik oleh Osterlen FF sehingga harus melangkah ke pintu keluar klub.
-“Dia jelas kecewa. Dia adalah pria yang sangat baik dalam segala hal, dan saya yakin dia akan menjadi pemain hebat,” jelas Filip Lindgren.
“Tetapi dia tidak memiliki fisik yang dibutuhkan. Kami sebenarnya sedikit terkejut melihat betapa tidak siapnya dia ketika dia datang ke sini,” kenangnya lagi.
-Namun di sisi lain, pengakuan berbeda justru disampaikan oleh Freddy Adu, yang menyebut ada konflik internal di klub..
“Ada semacam perebutan kekuasaan yang terjadi di klub,” ujarnya kepada outlet Swedia Sportbladet dalam sebuah pernyataan tertulis.
“Pelatih (Agim Sopi) mengatakan bahwa saya dilepas tanpa persetujuannya, yang dia tidak suka. Saya juga pernah begini sebelumnya namun tidak pernah berakhir bahagia. Harusnya cepat diselesaikan,” ujarnya.
Freddy Adu hanya satu contoh dari sekian bakat yang berakhir tidak bahagia. Kisah yang ia alami pun membuktikan bahwa predikat ‘titisan’ terkadang membawa petaka bagi para pemain muda.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom