INDOSPORT.COM - Zlatan Ibrahimovic sudah jadi bagian penting AC Milan dalam perjuangan mereka meraih scudetto 2021-2022.
Untuk diingat kembali, AC Milan terakhir kali juara Serie A Liga Italia ketika Zlatan Ibrahimovic masih bermain untuk mereka pada 2010-2011 silam.
Ya, butuh 11 tahun bagi raksasa sepak bola Milan itu untuk merengkuh gelar juara lagi, yang dalam beberapa tahun terakhir dikuasai oleh Juventus.
Sampai akhirnya, rezeki itu datang juga pada musim 2021-2022 setelah anak-anak asuh Stefano Pioli berhasil finis di peringkat pertama klasemen dengan 86 poin.
-Meski begitu, untuk produktivitas gol mereka (69) masih kalah dari pesaing terdekatnya, Inter Milan (84).
Olivier Giroud dan Rafael Leao pun tampil sebagai pencetak gol tersubur AC Milan di daftar top skor (11), sedangkan Zlatan Ibrahimovic sejajar dengan sejumlah pemain seperti Andrea Belotti dan Ivan Perisic.
-Akan tetapi, kontribusi Zlatan Ibrahimovic tetap begitu masif di balik keberhasilan AC Milan mengunci gelar juara pada 2021-2022.
Bahkan, ia sampai melawan rasa sakit selama kompetisi dan berjuang mengatasinya agar bisa terus bermain untuk tim.
“Selama enam bulan, saya bermain tanpa ACL di lutut kiri saya. Lutut saya bengkak selama itu. Saya hanya bisa berlatih dengan tim 10 kali,” tulisnya di Instagram beberapa waktu lalu.
Dalam keterangannya, legenda Timnas Swedia itu juga membeberkan bahwa ia harus mendapat 20 suntikan dalam kurun waktu enam bulan dan harus menggunakan obat penahan rasa sakit setiap hari.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom