INDOSPORT.COM – Cenderung kerap tampil buruk bersama Manchester United, Paul Pogba justru dikenal sebagai pemain ‘pop’ dengan kerap berdansa daripada bermain bagus.
Saat bergabung ke Manchester United pada 2016, Paul Pogba seperti dua mata pisau. Satu sisi tentu The Red Devils beruntung mendapatkan gelandang hebat yang sempat menjadi bintang Juventus.
Harapan Manchester United cukup tinggi karena Paul Pogba dikenal punya kemampuan memberikan assist dan mencetak cukup banyak gol di Liga Italia.
Namun demikian, garis waktu kemudian berkata sebaliknya dengan memperlihatkan sisi lain Pogba selama di Manchester United.
-Paul Pogba menghebohkan fan dengan tagar Pogback pada awal karier keduanya bersama Manchester United dengan menampilkan video bersama rapper papan atas, Stormzy.
Semuanya berjalan baik di musim pertama Paul Pogba bersama Manchester United yang kala itu ditangani pelatih asal Portugal, Jose Mourinho.
-Dua gelar, yaitu Piala Liga Inggris dan Liga Europa mampu diberikan Pogba untuk Manchester United dan performanya dianggap akan cukup bagus dalam beberapa tahun mendatang.
Namun demikian, seperti dilansir dari Daily Star, performa Pogba di musim keduanya, tepatnya pada 2017/2018 justru cukup anjlok dan tampak tidak pas untuk tim yang berlaga di Liga Inggris.
Pogba justru lebih terlihat menjadi selebriti di media sosial dan ini tidak membantu Manchester United pada musim tersebut.
Sebagai penemu selebrasi dab yang kemudian cukup lama menjadi tren di sepak bola dunia, tarian Pogba nampak tak ada manfaatnya untuk Manchester United.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom