Kisah Pilu Man United di Balik Kesuksesan Mourinho Bawa AS Roma Juara UEFA Conference League
Keberhasilan AS Roma ini tentu tak lepas dari tangan Jose Mourinho. Tak hanya menjadi pelatih pertama yang memenangi UCL, UEL, dan UECL, Mou juga mencatatkan rekor dengan selalu menang di final kompetisi Eropa besutan UEFA.
Jose Mourinho sendiri baru menjalani musim perdananya bersama AS Roma. Ia datang di awal musim ini, menggantikan kompatriotnya, Paulo Fonseca.
Sebelumnya, pria Portugal itu didepak dari Tottenham Hotspur pada April 2021, hanya beberapa hari sebelum memimpin Harry Kane dkk di final Piala Liga Inggris.
Memimpin AS Roma, Jose Mourinho pun bereuni dengan dua anak asuhnya di Manchester United yakni Henrikh Mkhitaryan dan Chris Smalling.
-Hubungan buruk dengan pelatih berjuluk The Special One itu membuat Mkhitaryan dan Smalling diyakini takkan banyak berperan di skuat AS Roma musim ini.
Seperti diketahui, ketika masih membela Setan Merah di bawah asuhan Mourinho, kedua pemain tersebut memang kerap ditepikan dan diparkir di bangku cadangan.
-Namun, situasinya berbeda di AS Roma. Baik Henrikh Mkhitaryan dan Chris Smalling sama-sama menjadi andalan Jose Mourinho.
Mkhitaryan menjadi pilihan utama di lini serang. Awalnya ia lebih kerap dipasang di sayap kiri, sebelum akhirnya digeser ke tengah seiring perubahan formasi Roma di tengah musim.
Pemain asal Armenia itu bahkan langsung dijadikan starter di final UEFA Conference League walaupun baru pulih dari cedera, meski sayangnya kemudian ditarik keluar di menit ke-19 karena cedera lagi. Mkhitaryan sendiri tercatat tampil 43 kali musim ini dengan sumbangan 5 gol dan 9 assist.
Sementara itu, Chris Smalling menjadi andalan utama di lini belakang dengan catatan 37 penampilan di semua kompetisi, dan mencetak 4 gol.