Henrikh Mkhitaryan

Selama membela Juventus, Paulo Dybala kerap menempati posisi sebagai pemain nomor 10 yang berdiri di belakang penyerang tengah.

Di AS Roma musim ini, pos tersebut kerap ditempati oleh Henrikh Mkhitaryan dan Lorenzo Pellegrini di mana Pellegrini tampil 33 kali di pos tersebut, dan Mkhitaryan 20 kali.

Jika Dybala benar-benar datang, seiring status Pellegrini sebagai kapten tim, maka sosok yang akan terancam adalah Henrikh Mkhitaryan.

Situasi bagi Mkhitaryan makin pelik seiring kontraknya yang habis akhir bulan depan dan macetnya negosiasi perpanjangan masa baktinya.  Apalagi, usianya pun kini sudah 33 tahun.

Bukan tidak mungkin, jika Dybala datang, Mourinho akan menduetkannya dengan Pellegrini dalam skema 3-4-2-1 dan melepaskan Mkhitaryan secara gratis.

Nicolo Zaniolo

Selain menjadi pemain nomor 10 yang bergerak di belakang penyerang tengah, posisi lain yang juga piawai diperankan oleh Dybala adalah sayap kanan dan penyerang.

Di AS Roma musim ini, dua peran ini kerap diperankan oleh Nicolo Zaniolo. Pemain 22 tahun itu kerap dipasang sebagai sayap kanan jika Roma memainkan 4-2-3-1, dan belakangan ini kerap diduetkan dengan Tammy Abramah dalam pola 3-4-1-2.

Jika Dybala datang, maka pemain berjuluk La Joya itu bisa menggantikan Zaniolo dalam memainkan 2 peran tersebut. Apalagi, kinerja Dybala musim ini terbilang lebih baik dengan torehan 15 gol dan 6 assist dari 39 penampilan, dibandingkan 7 gol dan 9 assist milik Zaniolo.

Di sisi lain, masa depan Nicolo Zaniolo di AS Roma sendiri tengah diragukan seiring dengan munculnya minat dari AC Milan. Zaniolo pun diklaim tertarik untuk pindah ke San Siro.

Dengan kehadiran Paulo Dybala yang bisa mengisi peran Zaniolo, bukan tidak mungkin Jose Mourinho bersedia melepas pemain Italia itu ke kubu AC Milan.