Tak mau kalah, AC Milan mengancam lewat Olivier Giroud, Leao hingga Saelemakers. Namun Dewi Fortuna nampaknya belum berpihak pada I Rossoneri.

Gol yang ditunggu-tunggu I Rossoneri akhirnya datang di menit ke-17. Adalah Olivier Giroud yang memecah kebuntuan tuan rumah.

Bermula dari kesalahan bek Sassuolo, bola kemudian direbut Leao. Eks Lille tersebut mengirim umpan matang pada Olivier Giroud. Eks Chelsea tersebut dengan mudahnya menceploskan bola ke jala Sassuolo. Gol 1-0 AC Milan memimpin.

Unggul 1-0 gol, AC Milan terus mencari gol kedua. Hasilnya, pada menit ke-32 Giroud kembali mencatatkan namanya di papan skor.

Mirip dengan gol pertama, Giroud mampu menyarangkan bola ke sisi kanan jalan tuan rumah. Skor berubah jadi 2-0.

Usai menggandakan keunggulan, I Rossoneri menurunkan tempo permaianan. Kendati begitu AC Milan malah menambah gol lewat Kessie.

Dari umpan silang Krunic, Kessie yang berdiri bebas di area penalti Sassuolo melepaskan sepakan keras yang tak mampu diselamatkan Consigli. Gol Kessie tersebut menutup jalannya babak pertama. Alhasil AC Milan pun sukses memimpin 3-0 atas Sassuolo.

Memasuki babak kedua, Sassuolo tampil lebih berani dan menekan pertahanan I Rossoneri. Sebaliknya AC Milan yang sudah unggul telak coba mempertahankan skor. Kendati begitu, Sassuolo tak mampu memperkecil kedudukan.

Malahan tuan rumah kembali kemasukan saat Ibrahimovic merobek jala Consigli di menit ke-80. Sayang gol dianulir lantaran terjadi offside. Momen tersebut menjadi penutup jalannya babak kedua. Dengan hasil ini I Rossoneri sukses mengunci gelar scudetto kendati di partai lain Inter Milan mampu menggulung Sampdoria.