Namun meski di atas kertas memiliki laga sisa yang lebih sulit dibandingkan Inter Milan, AC Milan tetap berada di atas angin.

Bahkan, berbekal keunggulan 2 poin yang mereka miliki, ada skenario yang memungkinkan AC Milan untuk menyegel gelar akhir pekan ini, tanpa perlu menunggu di pekan terakhir.

Hal ini tidak lepas dari situasi bahwa mereka memiliki keunggulan head to head atas Inter. Seperti diketahui, usai bermain imbang 1-1 di pertemuan pertama musim ini, Rossoneri menang 2-1 di pertemuan kedua.

Patut diingat pula, aturan Liga Italia menyebutkan jika ada tim yang punya poin sama di klasemen, maka yang berhak menempati peringkat lebih atas adalah yang memiliki head to head lebih bagus.

Dengan demikian, jika pada akhirnya Milan dan Inter punya poin sama di akhir musim, maka Rossoneri-lah yang jadi juara Liga Italia.

Dengan situasi ini, ada dua skenario yang memungkinkan Rafael Leao dkk menyegel gelar Liga Italia pada akhir pekan ini. Meski demikian, skenario ini turut bergantung pada hasil yang diraih Inter Milan.

Skenario pertama adalah AC Milan mengalahkan Atalanta pada Minggu (15/05/22) malam, sedangkan Inter Milan gagal menang atas Cagliari pada Senin (16/05/22) dini hari.

Jika ini terjadi, maka jarak poin akan melebar menjadi 5 poin (jika Inter kalah) atau 4 poin (jika Inter imbang). Jarak itu tak mungkin bisa dikejar di pekan terakhir sehingga Milan pun jadi juara.

Skenario kedua adalah AC Milan seri dengan Atalanta sedangkan Inter Milah kalah dari Cagliari. Jika ini terjadi, kedua tim akan berjarak 3 poin yang sejatinya masih bisa dikejar. Namun, Rossoneri tetap jadi juara karena unggul head to head.

Menarik ditunggu apakah AC Milan akan sukses menyegel gelar juara Liga Italia akhir pekan ini dan mengandaskan asa Inter Milan, ataukah persaingan keduanya akan berlanjut ke pekan terakhir.