Setelah mengantongi tiket ke partai puncak, Liverpool mampu masuk ke dalam jajaran tim elite Eropa. Ini menjadi final ke-10 bagi Liverpool di ajang Liga Champions.

Liverpool menjadi tim keempat yang mampu mencapai setidaknya 10 final Liga Champions. Sebelumnya ada Real Madrid (16), AC Milan dan Bayern Muenchen yang sama-sama pernah tampil 11 kali.

Dari sembilan final Liga Champions sebelumnya, The Reds sukses enam kali mengangkat trofi juara yang diperoleh pada 1977, 1978, 1981, 1984, 2005, dan 2019.

2. Masuk Sebagai Pemain Pengganti, Luis Diaz Jadi of the Match

Dalam laga melawan Villlarreal, Luis Diaz duduk di bangku cadangan sejak menit awal babak pertama. Ia baru masuk di menit ke-46 menggantikan Diogo Jota.

Meski hanya sebagai pemain pengganti, ia mampu merubah performa permainan The Reds yang sebelumnya jeblok di babak pertama.

Setelah memperkecil ketinggalan lewat gol Fabinho, Diaz mencetak gol penyama kedudukan sebelum kemudian Mane memastikan kemenangan Liverpool.

Dilansir dari laman UEFA, Luis Diaz tercatat 100 persen melakukan dribble sukses. Pemain Timnas Kolombia ini juga empat kali berhasil melewati lawannya dari empat percobaan.

Tidak hanya itu, Luis Diaz juga mengirim dua umpan jauh akurat dan empat kali memenangi duel dengan lawan. Ia juga tercatat melepas empat tembakan.