Antara AS Roma dan Lazio, Klub Mana yang Tepat untuk Gelandang Terpinggirkan Chelsea?

Ruben Loftus-Cheek merupakan tipikal gelandang Box to Box dengan kemampuan membawa atau mendribel bola dengan atribut fisiknya yang mumpuni.
Dilansir dari FBRef, seluruh catatan Loftus-Cheek hampir sama dengan gelandang Box to Box kenamaan lainnya, seperti Nicolo Barella dari Inter Milan dan Bernardo Silva dari Manchester City.
Kemampuan utama Loftus-Cheek ada dalam kemampuannya menusuk area lawan dengan bola atau bertindak sebagai Ball Carriers.
Tercatat, ia melakukan rata-rata 8,38 kali tusukan dengan bola ke area lawan atau Progressive Carriers per 90 menit. Catatan ini dibarengi dengan 2,93 dribel sukses per 90 menit.
-Namun catatan ini tak dibarengi dengan aksi bertahan yang baik dari Loftus-Cheek, di mana kemampuannya jauh dari kata baik saat bertahan sebagai gelandang Box to Box.
Dalam melakukan Pressure atau memberikan tekanan, Loftus-Cheek hanya memberikan tekanan ke lawan rata-rata sebanyak 16,23 kali per 90 menit.
-Catatan ini juga dibarengi dengan buruknya gaya Loftus-Cheek dalam bertahan, seperti 1,92 tekel, 1,14 intersep, 1,08 blok, dan 0,84 sapuan per 90 menit.
Dengan maksud Mourinho mendatangkannya untuk menggantikan Jordan Veretout dan Sarri untuk menggantikan Sergej Milinkovic-Savic, kira-kira Loftus-Cheek lebih cocok ke mana? AS Roma atau Lazio?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom