INDOSPORT.COM - Salah satu alasan kenapa Manchester United memutuskan untuk menunjuk Erik ten Hag sebagai manajer baru mereka adalah rumor soal keengganan bersaing dengan Real Madrid.
Pada awalnya Mauricio Pochettino adalah sosok yang lebih diidamkan The Red Devils namun potensi perebutan oleh Los Blancos membuat sang raksasa Liga Inggris pilih bermain aman.
Pochettino sendiri memang sempat santer dikaitkan untuk kembali berkiprah di Liga Spanyol dengan Real Madrid sebagai tujuan.
Saat ini di Santiago Bernabeu memang masih ada Carlo Ancelotti dengan kontrak hingga Juni 2024 namun Si Putih tetap butuh manajer penerus yang lebih muda.
-Memang Pochettino belum terlalu sukses jika trofi adalah patokannya namun juru taktik asal Argentina itu terkenal punya gaya main yang ofensif dan atraktif.
Itulah kenapa Real Madrid memasukannya dalam daftar suksesor Ancelotti dan akhirnya Manchester United berpikir dua kali sebelum serius mengejar Pochettino.
-Saat ini Manchester United merasa 'minder' jika daya tarik mereka belum bisa menyamai Real Madrid sehingga jika sama-sama memburu Mauricio Pochettino maka kemungkinannya adalah kalah.
Untuk itu Setan Merah kemudian beralih pada Ten Hag. Meski pengalamannya di liga top Eropa masih minim, namun pelatih Ajax Amsterdam itu juga punya potensi.
Erik ten Hag adalah manajer dengan filosofi jelas dan dapat membangun tim dengan bekal pemain-pemain yang memang cocok dengan taktiknya alih-alih sekadar mengandalkan nama besar.
Pria asal Belanda tersebut akhirnya resmi diumumkan bakal bertugas di Old Trafford dengan kontrak hingga 2024/2025 dengan opsi perpanjangan satu musim.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom