INDOSPORT.COM - Kedatangan Erik ten Hag untuk mengisi posisi manajer tetap baru membuat Manchester United dan fansnya diliputi optimisme menatap musim depan.
Kendati demikian Antonio Conte selaku pelatih tim rival, Tottenham Hotspur, mengingatkan jika Liga Inggris bukan kompetisi yang mudah untuk ditaklukkan.
Conte bukannya meremehkan kemampuan Ten Hag yang sebelumnya belum punya pengalaman menukangi klub di lima liga top Eropa karena Liga Inggris memang sulit untuk dimenangkan.
Terutama jika kesebelasan yang ditangani adalah Manchester United yang notabene dilabeli raksasa tidur sejak kali terakhir menjadi juara di 2012/2013.
-Siapapun yang menjadi nakhoda The Red Devils akan merasakan tekanan luar biasa baik itu dari fans maupun media untuk selalu menang.
Bahkan banyak manajer yang punya CV gemerlap seperti Louis van Gaal dan Jose Mourinho mencoba untuk mengembalikan kejayaan Manchester United di Liga Inggris namun pada akhirnya justru dipecat.
-Maka dari itu Antonio Conte merasa Erik ten Hag belum pantas untuk diiringi dengan gegap gempita karena kegagalan bisa menghampiri kapan saja.
"Di Liga Inggris, pekerjaan di klub manapun menuntut level yang tinggi dari setiap manajer. Tekanan akan semakin besar bila menangangi Manchester United," beber Conte.
"Pilihannya adalah eraih trofi atau anda akan dicap gagal. Bukan hal mudah karena tim lain pun punya ambisi yang sama,"
"Jangan lupa jika musim ini Manchester United punya (Raphael) Varane, (Jadon) Sancho, dan (Cristiano) Ronaldo namun justru tampil lebih buruk dari musim lalu," tambah juru taktik asal Italia yang sudah punya satu medali Liga Inggris saat memimpin Chelsea pada 2017 lalu itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom