In-depth

3 Penyerang yang Gagal Total Saat Comeback ke AC Milan, Alexandre Pato Berikutnya?

Kamis, 21 April 2022 12:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© John Walton - EMPICS/Getty Images
Nomor punggung 76 sempat dikenakan pemain asal Ukraina, Andriy Shevchenko saat di AC Milan. Copyright: © John Walton - EMPICS/Getty Images
Nomor punggung 76 sempat dikenakan pemain asal Ukraina, Andriy Shevchenko saat di AC Milan.
Dari 173 Gol Jadi Hanya 2 Gol

Alessandro Matri

Alessandro Matri mengawali kariernya bersama AC Milan. Lulus dari akademi, ia diberi debut di tim utama pada musim 2002/2003 yang menjadi aksi tunggalnya di musim itu.

Sulit mendapatkan tempat utama, Matri pun dipinjamkan ke sejumlah klub mulai dari Prato, Lumezzane, dan Rimini, hingga akhirnya dilepas permanen ke Cagliari pada Juni 2007.

Bersama Cagliari-lah ia menunjukkan kualitasnya, hingga akhirnya diboyong Juventus pada musim panas 2010.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tiga musim membela Si Nyonya Tua dengan catatan 29 gol dari 83 laga, Matri kembali ke pelukan AC Milan yang memboyongnya dengan biaya 11 juta euro dan kontrak 4 musim.

Sayang, di San Siro ia kembali melempem dengan hanya mencetak 1 gol dari 18 laga, sehingga akhirnya kembali dipinjamkan ke sejumlah klub seperti Fiorentina, Genoa, hingga Juventus.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Andriy Shevchenko

Diboyong dari Dynamo Kiev  pada musim panas 1999, Andriy Shevchenko menjelma menjadi salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki AC Milan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selama 7 musim ia mencetak 173 gol dari 296 pertandingan dan menghadirkan sejumlah gelar termasuk 1 Liga Italia dan 1 Liga Champions.

Namun, pada Mei 2006 ia hengkang ke Chelsea dengan status sebagai pembelian termahal klub Inggris pada masa itu.

Meski demikian, kinerja Andriy Shevcheko di Chelsea terbilang buruk. Usai hanya mencetak 14 gol di musim pertamanya, rekenening golnya makin turun lagi menjadi hanya 8 gol di musim kedua.

Ia pun kemudian dipinjamkan kembali ke AC Milan pada musim 2008/2009. Namun, performa buruknya terus berlanjut dengan hanya mencetak 2 gol dari 26 laga sehingga Rossoneri akhirnya memulangkannya ke Chelsea.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom