Antonio Pintus, Eks Inter yang Sukses Sulap Fisik Benzema hingga Modric di Real Madrid
Di balik penampilan konsisten Real Madrid musim ini terdapat andil penting sosok pelatih fisik kawakan asal Italia, Antonio Pintus, di tim kepelatihan Los Blancos, tak tanggung-tanggung dia bertanggung jawab atas kebugaran seluruh pemain Madrid.
Hasil instan lantas didapat Madrid, sesudah kedatangan Pintus awal musim ini menggantikan peran pelatih fisik sebelumnya, Greory Dupont, yang sebelumnya datang menggantikan dirinya pada tahun 2019.
Saat ini, kebugaran fisik pemain Madrid sudah berangsur membaik, jika dibandingkan musim lalu tentu kondisi hari ini sangat jauh berbeda. Dan tentu saja sosok yang dianggap bertanggung jawab ialah Antonio Pintus.
Musim lalu bersama Zinedine Zidane, Real Madrid sempat diterjang badai cedera. Sebut saja Sergio Ramos, Dani Carvajal, Lucas Vazquez, Eder Militao, Fede Valverde, Eden Hazard, Rodrygo Goes, dan Avaro Odriozola harus menepi karena cedera.
-Alhasil pelatih Madrid saat itu, Zidane harus memanggil pemain akademi untuk bertanding di kompetisi domestik. Bahkan, beberapa pemain lapis kedua mulai mendapat kesempatan bermain dalam beberapa saat.
Secara keseluruhan, musim itu Real Madrid mengalami lebih dari 50 kasus cedera di akhir kompetisi. Bahkan pada satu titik, di bulan April tahun lalu mereka mengalami badai cedera terbesar kedua di bawah pelatih fisik, Dupont.
-Berkaca dengan apa yang menimpa Real Madrid dua musim lalu, tentu penunjukan Antonio Pintus yang berstatus sebagai salah satu pelatih fisik terbaik di dunia ini jelas dirasa sangat tepat.
Oleh Carlo Ancelotti, Pintus ditunjuk sebagai kepala tim utama kepelatihan fisik Real Madrid. Misinya sederhana memastikan kondisi fisik pemain El Real berada dalam kondisi terbaik mereka.
Bahkan sebelum dikenal bersama Madrid, Pintus lebih dulu akrab dengan raksasa Italia, Juventus. Bersama tim kota Turin dirinya menghabiskan karier selama tujuh tahun lamanya.
Dalam kurun waktu 1991 hingga 1998, Pintus berhasil mengantarkan Si Nyonya Tua berjaya dengan tiga gelar Serie A kemudian satu gelar prestisius yang sullit dimenangkan Juventus saat ini, Liga Champions.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom