Pelatih kiper asal Brasil yang menukangi Bali United di kompetisi Liga 1 2021-22, Marcelo da Silva Pires, membongkar bagaimana sistem latihan di skuat Serdadu Tridatu.

Menurut Marcelo, sistem pelatihan kiper Bali United lebih personal. Tidak semua kiper mendapatkan materi yang sama.

"Contohnya, Wawan. Wawan berusia 39 tahun, kadang dia sangat kelelahan, dan itu normal, karena umurnya. Jadi saya punya program latihan tersendiri untuk Wawan."

"Karena jika dia latihan keras terus, Wawan akan cedera. Saya pelan-pelan menyiapkan latihan tambahan untuk Wawan dan Nadeo, Samuel dan Raka," jelas Marcelo di Tiento.

"Setiap hari saya menyiapkan latihan. Misal hari ini saya ada latihan sore, saya sudah menyiapkan materi dari kemarin malam."

Kemudian, salah satu hal yang diterapkan Marcelo dan dirasa cukup penting, yaitu komunikasi personal dengan pemainnya.

Jika pemain memiliki masalah di luar klub, umumnya akan berdampak pada performa di lapangan. Maka, Marcelo meminta kiper untuk menyelesaikan urusannya lebih dulu.

"Sebelum latihan, saya tanya, apakah kamu baik-baik saja, saya tanya ke setiap kiper. Jika semuanya bagus, kita mulai latihan."

Sementara untuk intensitas latihan di Bali United, Marcelo mengaku tidak setiap hari berlatih keras, apalagi saat mendekati laga, maka latihan kiper akan dibuat lebih ringan.

"Jika kemarin terlalu banyak latihan keras, hari ini latihan ringan. Saya juga tidak suka latihan yang terlalu keras, apalagi sehari sebelum pertandingan," lanjut Marcelo.