Bola Internasional

Kisah Sepatu Berdarah Ivanovic yang Antarkan Chelsea Bekuk Liverpool di Piala Liga Inggris

Jumat, 25 Februari 2022 16:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Clive Mason/GettyImages
John Terry dan Branislav Ivanovic Copyright: © Clive Mason/GettyImages
John Terry dan Branislav Ivanovic
Sepatu Berdarah Ivanovic

Pada musim 2014/15 lalu, Chelsea dan Liverpool pernah berjumpa di babak semifinal. Saat itu, babak semifinal Piala Liga Inggris berlangsung dalam dua leg.

Di pertemuan pertama, kedua tim bertanding di Anfield Stadium yang merupakan markas Liverpool. Di leg pertama semifinal ini, Chelsea dan The Reds harus puas berbagi angka 1-1 lewat gol Eden Hazard yang dibalas oleh Raheem Sterling.

Hasil imbang ini dibawa oleh kedua tim ke leg kedua, di mana kali ini giliran Chelsea yang menjadi tuan rumah dan menjamu Liverpool.

Saat itu, laga berlangsung sengit selama 90 menit. Alhasil, laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu atau Extra Time.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Di babak Extra Time ini, Chelsea tiba-tiba berhasil mencetak gol di menit-menit awal lewat tandukan Branislav Ivanovic di menit ke-94.

Gol tersebut pun lantas bertahan hingga babak usai. Dan berhasil membawa Chelsea melangkah ke babak final dengan bertemu Tottenham Hotspur.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Nama Ivanovic pun menjadi sorotan di leg kedua itu. Namun bukan karena gol penentu kemenangannya, melainkan sepatunya yang berlumuran darah.

Lumuran darah di sepatu Ivanovic itu didapat karena duel-duel yang dilakukannya kala bertanding. Karena banyak tekel keras tercipta, kakinya pun mengeluarkan darah.

Darah bek asal Serbia itu bahkan terbilang banyak sehingga terciprat di sepatunya. Kondisi ini pun lantas membuat pelatih Chelsea, Jose Mourinho bangga.

Mourinho bangga karena cipratan darah itu menunjukkan bahwa Ivanovic merupakan seorang petarung. Karenanya, sepatu yang berlumuran darah itu dipajang di akademi Chelsea untuk mengingatkan para pemain muda untuk berjuang di atas lapangan.

“Dia (Ivanovic) banyak kehilangan darah dan sepatunya pun dilengkapi cipratan darah dan itu (sepatunya) harus dibawa ke akademi (Chelsea),”ujar Mourinho dikutip dari Daily Mail.

Siapa sangka, perjuangan berdarah-darah Ivanovic itu berbuah manis yakni gelar. Karena dirinya, Chelsea melangkah ke final.

Di babak final, Chelsea berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 lewat dari John Terry dan Diego Costa sehingga keluar sebagai juara Piala Liga Inggris.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom