INDOSPORT.COM – Terus berkembang di kompetisi asing, berikut tiga posisi baru yang pernah dimainkan bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, saat mentas di Liga Eropa.
Performa Egy Maulana Vikri memang alami peningkatan cukup signifikan, terutama usai sang pemain memutuskan hengkang ke klub Liga Slovakia, FK Senica, pada 30 Agustus 2021 silam.
Tercatat sepanjang musim 21/22 ini, pemain berusia 21 tahun tersebut telah bermain sebanyak 16 pertandingan dengan torehan dua gol dan empat assists di semua kompetisi.
Jumlah tersebut jauh melebihi total bermain Egy Maulana Vikri saat masih berseragam Lechia Gdansk.
-Tercatat selama dua musim setengah berada di Polandia, Egy Maulana Vikri hanya bisa bermain dalam 11 pertandingan di semua laga tanpa mencetak satu gol pun.
Meski gagal berkontribusi gol, namun menit bermain Egy Maulana Vikri selama di Lechia Gdansk juga berperan besar dalam perkembangan karier jebolan SKO Ragunan tersebut.
-Selama memperkuat FK Senica musim ini, Egy Maulana Vikri memang sudah dipatenkan untuk bermain sebagai winger, baik itu di pos sebelah kanan ataupun sebelah kiri,
Ditambah dengan kedatangan Witan Sulaeman, tampaknya sektor sayap FK Senica sudah pasti akan ditempati oleh dua pemain Timnas Indonesia itu.
Selain pos sayap, ternyata dalam empat tahun terakhir perjalanan Egy Maulana Vikri di kompetisi Eropa, dirinya sempat mencicipi sejumlah posisi lain yang bahkan terbilang baru dalam karier Egy.
Lantas posisi apa sajakah itu? Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
Gelandang Serang
Pertama adalah posisi sebagai gelandang serang. Peran sebagai attacking midfielder sejatinya pernah dimainkan Egy untuk Timnas Indonesia, namun untuk level klub di Eropa tampaknya baru FK Senica yang pernah coba memainkan Egy di posisi tersebut.
Faktor postur tubuh yang tidak terlalu tinggi mungkin jadi alasan mengapa pelatih Lechia Gdansk hingga FK Senica, belum berani menempatkan Egy sebagai playmaker.
Pertama kali Egy Maulana Vikri bermain sebagai attacking midfielder adalah saat FK Senica menghadapi tim peringkat empat Liga Slovakia, Ruzomberok pada pertengahan Oktober tahun lalu.
Bermain dalam formasi 4-3-2-1, Egy Maulana Vikri bertandem dengan Filip Orsula untuk menyuplai bola ke lini depan yang ditempati Elvis Mashike.
Berperan sebagai gelandang serang, Egy Maulana Vikri cukup nyaman dalam memainkan bola. Bahkan pada menit ke-43’, Egy Maulana Vikri yang masuk hingga kotak penalti MFK Ruzomberok hampir mencetak gol, andai sontekannya dari sisi gawang tidak diantisipasi kiper.
Meski tampil gemilang sebagai gelandang serang, tampaknya pelatih FK Senica lebih suka memaksimalkan kecepatan Egy untuk mengeksploitasi sisi sayap lawan dan memainkannya di pos winger.