Presnel Kimpembe

Sektor bek tengah menjadi salah satu kelemahan Manchester United musim ini, seiring performa buruk sang kapten Harry Maguire yang beberapa kali membuat blunder. Untuk mengatasi masalah ini, Pochetttino bisa membawa bek andalan PSG, Presnel Kimpembe.

Kualitas Presnel Kimpembe tak perlu diragukan seiring fakta dirinya selalu jadi pilihan utama PSG beberapa musim terakhir meski Les Parisiens kerap berganti pelatih. Tak hanya tangguh menggalang pertahanan, ia juga punya kepemimpinan yang baik dan beberapa kali berperan sebagai kapten tim.

Secara statistik, Kimpembe merupakan pemain dengan rataan interesep tertinggi di PSG dan tertinggi kedua dalam rataan clearance.

Ia pun diyakini takkan sulit berdaptasi di MU dan menjadi partner Raphael Varane, karena kerap bekerja sama di timnas Prancis.

Idrissa Gueye

Kelemahan Manchester United lainnya ada di sektor gelandang bertahan. Pochettino bisa mengatasi masalah ini dengan mendatangkan Idrissa Gueye dari Paris Saint-Gaermain.

Seperti diketahui, Idrissa Gueye jadi pilihan utama di lini tengah PSG musim ini dengan total 20 penampilan, mengungguli Leandro Paredes.

Gueye memiliki rataan tekel terbaik di PSG musim ini sehingga kehadirannya bisa memberikan perlindungan ekstra bagi lini belakang Manchester United.

Kontrak pemain Senegal ini di Paris tinggal tersisa 1,5 tahun sehingga MU tak perlu merogoh kocek cukup dalam. Di sisi lain, ia sudah berpengalaman bermain di Inggris bersama Everton sehingga takkan sulit beradaptasi.

Mauro Icardi

Meski memiliki Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani, lini depan menjadi kelemahan lain Manchester Unnited. Ronaldo bahkan baru saja mencatatkan rekor buruk dengan gagal mencetak gol di 5 laga beruntun.

Memboyong Lionel Messi atau Neymar mungkin akan sulit diwujudkan, tapi Pochettino bisa membawa serta Mauro Icardi ke Manchester United.

Meski lebih banyak berperan sebagai pelapis, Mauro Icardi punya ketajaman baik dengan torehan 38 gol dari 86 laga untuk PSG. Ia memiliki persentasi gol yang lebih baik lagi sebagai pilihan utama, seperti ketika mencetak 124 gol dari 219 laga untuk Inter Milan.

Ancaman kepergian Ronaldo dan makin tuanya Cavani membuat peluang Icardi menjadi pilihan utama cukup terbuka, yang bisa menggodanya untuk meninggalkan Paris Saint-Germain.