INDOSPORT.COM - Kiper Paris Saint-Germain yang dicap pengkhianat oleh beberapa Milanisti, Gianluigi Donnarumma mengaku tak bisa melupakan mantan timnya, AC Milan.
Digadang-gadang akan menjadi kapten dan legenda, Gianluigi Donnarumma mengakhir kisah manis bersama AC Milan dengan rasa yang pahit.
Setelah episode-episode drama perpanjangan kontrak yang selalu membuat gemas para Milanisti, akhirnya Gianluigi Donnarumma memutuskan untuk cabut dari San Siro.
Alotnya negosiasi gaji dan kontrak dengan agen Donnarumma, Mino Raiola membuat negosiasi berjalan sangat alot dan melelahkan.
-Nominal gaji yang tinggi serta janji-janji manis yang tak ditepati membuat Donnarumma dicap sebagai pengkhianat oleh beberapa Milanisti yang sakit hati.
Di awal musim 2021/22 tepatnya setelah gelaran EURO 2020 usai, Gianluigi Donnarumma resmi diperkenalkan klub raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain sebagai pemain baru.
-Sampai saat ini kepergian Donnarumma dari AC Milan dipandang buruk oleh sebagian besar para tifosi klub yang bermarkas di San Siro tersebut.
Walaupun mendapat cap pengkhianat, namun Donnarumma ternyata masih mencintai klub yang membesarkan namanya tersebut.
Dikutip dari La Gazzetta dello Sport, Donnarumma mengaku masih mengikuti perkembangan dan selalu mendukung AC Milan walaupun sudah menetap di Paris.
Bahkan Donnarumma juga sangat senang ketika AC Milan meraih kemenangan di Derby della Madonnina akhir pekan lalu.
“Sebagai penggemar, saya mengikuti semuanya dengan penuh semangat. Saya sering mendengar dari mantan rekan setim saya, tetapi juga dari pelatih Stefano Pioli," kata Donnarumma.
"Saya senang dengan apa yang terjadi di Milan. Saya berharap mereka sampai akhir dan mendapatkan hasil yang terbaik. Saya bersukacita atas kemenangan derby,” Pungkas pemain berusia 22 tahun tersebut.